Proyek Perbaikan Irigasi BBWSSO Tak Ada Kendala

redaksiharian7

- Admin

Jumat, 30 November 2018 - 08:28

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cilacap, Harian7.com – Pekerjaan irigasi milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Yogyakarta yang berada di Kabupaten Cilacap terkendala adanya hujan yang terus mengguyur dengan durasi yang cukup panjang.

Di Kabupaten Cilacap ada tiga saluran irigasi yang dikerjakan seperti di induk Cilacap, Desa Doplang, dan Maos dengan nilai sebesar Rp 241 miliar dan pemenang tender PT Nindya Karya (NK).

Agus Setyo Raharjo, Project Manager PT Nindya Karya (NK), saat ditemui mengatakan pekerjaan yang dikerjakan pada intinya adalah peningkatan struktur saluran.

“Saluran lama sudah ada, hanya struktur saluran lamanya masih berupa tanah, pasangan batu atau beton dimungkinkan ada yang sudah rusak. Nah ini yang diperbaiki,” katanya, Rabu (28/11/2018) di kantornya.

Lebih lanjut Agus menjelaskan untuk panjang saluran induk Cilacap yang dikerjakan 26 km, Doplang 11 km dan Maos 8 km.

Selain itu, imbuhnya ada juga 15 saluran sekunder dengan total panjang 29 km. Jadi panjang saluran 74 km.

Baca Juga:  Pembebasan Biaya Rawat Inap, Pemerintah Purbalingga Dukung Akses Kesehatan Warga Kurang Mampu

“Itu dikerjakan berdua. Porsinya NK 70 % dan PT Karya Sarana Sejahtera Abadi (KSSA) 30 %,” terang dia.

PT NK, menurutnya melanjutkan kontrak pekerjaan yang sudah dimulai sejak Oktober 2017 dan baru berakhir pada November 2020 mendatang.

“Untuk area proyek mencakup lima kecamatan yaitu Sampang, Maos, Adipala, Kesugihan dan Cilacap Utara dengan total nilai Rp 241 miliar dan lama pengerjaan selama 1000 hari,” tandas Agus.

Baca Juga:  250 Peserta Catar Akpol 2019 Lolos Seleksi Tahap Akhir

Agus menjelaskan, saluran yang dikerjakan merupakan irigasi yang ke sawah-sawah masyarakat.

“Untuk kendala berarti yang menyebabkan sampai proyek terhenti tidak ada,” tegasnya.

Hanya saja, ungkapnya cuaca hujan yang terus turun di Kabupaten Cilacap diakuinya sedikit mengganggu karena pada saat hujan pekerja tidak bisa efektif bekerja.

“Meskipun demikian tetap kami kebut. Hujan berhenti lanjut kerja atau jika hujan siang kita kerja malam,” pungkasnya. (Rusmono)

Berita Terkait

Bupati Gelontorkan Bantuan Dana Hibah Daerah Sebesar Rp 23,8 Miliar
SMK Dr. Soetomo Cilacap Buka PPDB, Siapkan Generasi Muda Berkompeten
Polresta Cilacap Ungkap 27 Kasus Narkoba, 36 Tersangka Berhasil Diamankan Salah Satunya Perempuan
Kakanim Cilacap Kunjungi MPP Banyumas, Pastikan Pelayanan Keimigrasian Berjalan Baik
Polresta Cilacap Gagalkan Dua Kasus Peredaran Sabu, Tiga Pengedar Diamankan
RSUD Cilacap Masuk Sebagai Rumah Sakit KJSU-KIA
Polisi Tetapkan 6 Orang Kelompok Anarko Sebagai Tersangka Dalam Aksi May Day Rusuh Di Semarang
Kecaman Terus Datang Pasca May Day 2025 Diwarnai Tindak Anarkis, Kali Ini Dari FKUB Cilacap

Berita Terkait

Rabu, 7 Mei 2025 - 19:42

SMK Dr. Soetomo Cilacap Buka PPDB, Siapkan Generasi Muda Berkompeten

Senin, 5 Mei 2025 - 20:08

Polresta Cilacap Ungkap 27 Kasus Narkoba, 36 Tersangka Berhasil Diamankan Salah Satunya Perempuan

Senin, 5 Mei 2025 - 18:11

Kakanim Cilacap Kunjungi MPP Banyumas, Pastikan Pelayanan Keimigrasian Berjalan Baik

Minggu, 4 Mei 2025 - 11:28

Polresta Cilacap Gagalkan Dua Kasus Peredaran Sabu, Tiga Pengedar Diamankan

Sabtu, 3 Mei 2025 - 22:29

RSUD Cilacap Masuk Sebagai Rumah Sakit KJSU-KIA

Sabtu, 3 Mei 2025 - 17:35

Polisi Tetapkan 6 Orang Kelompok Anarko Sebagai Tersangka Dalam Aksi May Day Rusuh Di Semarang

Sabtu, 3 Mei 2025 - 13:20

Kecaman Terus Datang Pasca May Day 2025 Diwarnai Tindak Anarkis, Kali Ini Dari FKUB Cilacap

Sabtu, 3 Mei 2025 - 10:49

Tindakan Anarkis Di Semarang Oleh Kelompok Diduga Anarko Ganggu Aksi Peringatan May Day 2025, Ini Kata Ketua K2FBM Cilacap

Berita Terbaru

error: Content is protected !!