Seorang Warga Banjarnegara Meninggal Dunia Di Curug Penapen Cilacap, Ini Penyebabnya

CILACAP, Harian7.com – Diduga terpeleset saat memanjat tebing atau Curug Penapen, dan jatuh dari ketinggian 7 meter dan terbentur bebatuan, laki laki berinisial D (32) asal Desa Jembangan, Kecamatan Pungelan, Kabupaten Banjarnegara meninggal dunia.

Kejadian berawal saat korban bersama tiga temannya pada Minggu, (05/12/2021) sekitar pukul 09.30 WIB mencari pohon jenis Sarut di sekitaran Tebing Curug Penapen area Perthutani Desa Mandala Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap.

Korban bersama 3 orang saksi sempat beristirahat di sekitaran Curug tersebut, selang 10 menit kemudian korban bersama 1 saksi memanjat tebing atau lereng Curug Penapen, tiba tiba beberapa menit kemudian saksi melihat korban terpeleset dan jatuh dari tebing dengan ketinggian 7 meter serta terbentur bebatuan.

Selanjutnya tiga orang saksi menolong korban yang dalam kondisi bersimbah darah dan luka di bagian dahi. Karena lokasi di tengah hutan dan jauh dari pemukiman penduduk, saksi 2 mencari pertolongan ke warga setempat untuk membantu membawa korban untuk di evakusai. 

Korban di evakusai oleh ketiga saksi dan warga setempat dengan tandu berjalan kurang lebih 1 jam sampai ke rumah penduduk. Kemudian Kades Mandala menghubungi Polsek Jeruklegi dan meminta bantuan untuk membawa korban ke rumah sakit. 

Kanit Sabhara Polsek Jeruklegi bersama tiga anggota menuju Desa Mandala untuk membawa korban ke rumah sakit yang ada di Cilacap. Sekitar pukul 13.15 WIB tiba di IGD untuk dilakukan penanganan medis, dan sekitar pukul 14.10 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia.

Dari hasil pemeriksaan dokter, korban mengalami luka robek di bagian dahi dan mengeluarkan darah, serta patah tulang leher yang di akibatkan terjatuh dari tebing dengan ketinggian 7 meter, dan luka memar pada perut bagian kanan. Tidak terdapat tanda tanda penganiayaan. (*)