Uji Coba Lawan PSM Makasar, Panpel PSIS Hanya Perbolehkan Roda Dua Masuk Stadion

Ketua Panpel PSIS Semarang, Danur Risprianto (kiri) saat memberikan keterangan kepada media terkait uji coba melawan PSM Makasar, di Stadion Jatidiri, Jumat (27/5). (Foto : Andi Saputra/harian7.com)

SEMARANG, Harian7.com – Panitia pelaksana (Panpel) pertandingan PSIS Semarang hanya memperbolehkan kendaraan roda dua masuk area Stadion Jatidiri saat laga uji coba melawan PSM Makasar, Sabtu (28/5) besok. 

Ketua Panpel PSIS Semarang, Danur Risprianto mengatakan, Dari segi penjualan tiket untuk penonton yang mau menonton di stadion sudah dikordinasikan sama temen – temen panser biru,  snex dan juga menggunakan media sosial dari PSIS Semarang. 

“Untuk tiket dari panpel sendiri mencetak sekitar 15 ribu dan kita juga mempermudah penjualan tiketnya sejak seminggu kemaren di sembilan gerai yang sudah disosialisasikan dan juga buka tiket box di stadion citarum,” ucapnya. 

Menurutnya, Untuk pertandingan besok diharapkan dan diwajibkan semua penonton membawa tiket dan nanti akan dilakukan sweping atau sortiran di sejumlah titik stadion. 

Dia menambahkan, untuk yang datang ke stadion semuanya harus diwajibkan menggunakan kendaraan sepeda motor dan juga dari panpel menggundang 150 tamu undangan semuanya akan disediakan selter dari pemerintah provinsi dan pemerintah kota juga ada. 

“Disini kita akan memberikan contoh yang baik kepada temen – temen suporter bahwa stadion Jatidiri yang belum selesai seratus persen ini bisa dipergunakan sebaik mungkin dan kami juga menghimbau sekali lagi kalau besok datang ke stadion Jatidiri agar menggunakan sepeda motor,” ucapnya. 

Sementara itu, CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengimbau agar masyarakat bisa memahami kondisi tersebut dan mematuhi aturan yang berlaku.

“Mohon dipahami bahwa stadion ini belum selesai, jadi tolong bisa dimaklumi. Kenapa hanya motor yang boleh masuk, karena parkir belum terintegrasi, sehingga kami mengimbau agar pengguna mobil jangan semena-mena untuk memaksa masuk,” tutur Yoyok Sukawi.