HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Ledakan di Grogol Sukoharjo, Kapolda Jateng : Dipastikan Bubuk Mercon dan Bukan Terkait Teror

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi. 

SEMARANG, harian7.com – Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan up date perkembangan terkait ledakan paket berisi bahan petasan di dekat Aspol Arumbara, Grogol, Kabupaten Sukoharjo. 

Ahmad Lutfhi mengatakan, kepolisian hingga saat ini telah memeriksa 7 saksi terkait ledakan paket berisi bahan petasan tersebut. Adapun saksi-saksi yang diperiksa  diantaranya adalah pengirim paket, penerima paket dan anggota sat intelkam Polresta Surakarta

“Dari pengirim yaitu sebuah CV di Indramayu membenarkan melakukan pengiriman paket tersebut, dari pihak penerima membenarkan pernah memesan paket sebanyak dua kali, sedangkan dari anggota satintelkam Polresta Surakarta membenarkan telah melakukan operasi pengamanan barang bukti,” ujarnya, kepada media, di Loby Kantor Mapolda Jateng, Senin (26/9). 

Baca Juga:  Kasus Penembakan Pelaku Tawuran di Semarang, Komnas HAM Cek Polda Jateng

Menurutnya, ledakan di dekat asrama polisi Grogol tersebut dipastikan tidak terkait aksi terorisme. Sample barang bukti sudah diamankan dan sisanya dilakukan disposal atau dimusnahkan. 

“Dipastikan bukan bom dan tidak terkait terorisme, paket bahan petasan yang mengakibatkan Bripka Dirgantara terluka itu sudah diurai oleh tim Jibom. Kemudian barang bukti sumbu petasan itu diwadahkan  dalam enam kantong plastik klip,” ucapnya. 

Baca Juga:  Cabuli Dua Muridnya Yang Masih Dibawah Umur, Seorang Guru Silat Diringkus Polisi

Dia menuturkan, Paket yang diamankan anggota kemudian diurai tim Jibom. Kemudian didapati ada uceng, sumbu petasan. Ini adalah BB petasan yang di sisihkan ada enam kantong. Dua kantong sisihkan untuk barang bukti, yang empat kita disposal tadi malam. 

Dia menambahkan, Masyarakat tidak perlu khawatir karena peristiwa ledakan tersebut tidak berkaitan dengan aksi terorisme. Barang yang meledak adalah paket yang diamankan sejak tahun 2021 dan belum diketahui kenapa bisa dibawa oleh Bripka Dirgantara. 

Baca Juga:  Satresnarkoba Polres Ngawi Ringkus 8 Pelaku Pengedar Sabu dan Pil Koplo

“Saya harapkan tidak usah resah, memang benar ledakan itu bukan bom dan teror. Situasi TKP  saat ini sudah normal kembali, proses identifikasi inafis maupun labfor sudah selesai dan tidak ada kejadian yang menonjol di wilayah Sukoharjo termasuk masyarakat sekitar sudah melaksanakan aktivitas seperti biasa,” pungkasnya. (ndi) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!