HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Polres Semarang Bersama Forkopimda Gelar Doa Bersama Pasca Korban Stadion Kanjuruhan Malang

Laporan: Arie Budi | Kontributor Ungaran

UNGARAN,harian7.com – Rasa Empati diwujudkan Polres Semarang bersama Forkopimda Kab. Semarang terhadap jatuhnya korban jiwa kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang Sabtu 1 Oktober 2022 lalu. 

Dengan menggandeng koordinator sejumlah paguyuban suporter PSIS Semarang yang berada di wilayah Kab. Semarang dan sekitarnya serta koordinator suporter Persikas Kab. Semarang, Polres semarang menggelar doa bersama di aula serbaguna Alun alun Bung Karno Ungaran Senin malam, 3 Oktober 2022. 

Baca Juga:  Dua Remaja Terjebak Banjir Bandang Saat Mancing di Sungai Panjang Ambarawa, Proses Evakuasi Berlangsung Dramatis!

Tampak hadir Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika Bupati Semarang H Ngesti Nugraha Danramil Ungaran mewakili Dandim 0714/Salatiga, Sekda Kab. Semarang, perwakilan Kemenag Kab. Semarang, ketua KNPI Kab. Semaramng, Serta PJU Polres Semarang. 

“Acara Doa ini sebagai wujud empati kami bersama paguyuban suporter terhadap korban kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang Sabtu, 1 Oktober 2022 kemarin. Kami berdoa bersama semoga seluruh korban diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, serta diberikan ketabahan dan kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan,”ungkap Kapolres di hadapan kurang lebih 250 Suporter. 

Baca Juga:  Launching Griya Konsutasi Keluarga, PKK Mrican Ajak Masyarakat Urai Problematika Keluarga Dengan Saluran Yang Tepat

Kegiatan doa bersama yang dipimpin oleh Bapak H. Huda perwakilan Kementrian Agama Kab. Semarang, ditujukan untuk seluruh korban tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang. 

Dalam keterangannya di depan awak media, Kapolres bersama Forkopimda Kab. Semarang berharap bahwa dengan kejadian di Malang membuat pedoman Khususnya seluruh suporter di Kab. Semarang, dan suporter di seluruh Indonesia pada umumnya. 

Baca Juga:  Tingkatkan Pembinaan Rohani Warga Binaan, Rutan Salatiga Gandeng Berbagai Pihak

“Kejadian di kanjuruhan menjadikan pedoman kita bersama bahwa kita satu bangsa satu negara Indonesia, dan kejadian di Kanjuruhan malang tidak terjadi lagi di seluruh negara ini,”harap AKBP Yovan yang juga diamini oleh Bupati Semarang.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!