HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Hujan Lebat Guyur Kawasan Ungaran, Talut Jalan Penghubung Antara Genuk dan Dliwang Ambrol

Laporan: Arie Budi | Kontributor Ungaran

UNGARAN,harian7.com  – Akibat diguyur hujan lebat disertai petir kurang lebih selama dua jam, Selasa (25/10/2022),  talut jalan alternatif penghubung antara Genuk Krajan Kelurahan Genuk dan Dliwang Kelurahan Ungaran, Kabupaten Semarang, ambrol.

Diduga ambrolnya talut tersebut akibat luapan air hujan yang melewati lubang bekas galian pipa yang tidak tertutup dengan sempurna dan hanya tanah serta batu-batuan.

Akibatnya galian ambles hingga menjadi lubang.

Baca Juga:  Kajati Jatim Tangkap Gregorius Ronald Tannur, Terpidana Kasus Penganiayaan hingga Meninggal Dunia

Pantauan harian7.com, jalan yang merupakan akses penghubung dua kelurahan tersebut terdapat proyek galian pipa.

Namun bekas galian tersebut tidak tertutup dengan rapat sehingga luapan air saat hujan mengikis tanah dari dalam. 

Akibatnya talut jalan tersebut amblas, sepanjang 10 meter dengan ketinggian 5 meter.

Pasca kejadian itu, Kepala Kelurahan Genuk Imam Suisno, Kepala Kelurahan Ungaran Wahyudi Prasetyo, Ketua LKMP Kelurahan Genuk Joko Pras dan Ketua RW03 Dliwang Kelurahan Ungaran Aris Uripno meninjau kelokasi kejadian.

Baca Juga:  Depresi Lama Tak Punya Keturunan dan Ditinggal Pergi Suami, Miyati Bakar Diri

Lurah Genuk, Kecamatan Ungaran Barat Imam Suisno mengatakan, pagi tadi ia melakukan pengecekan bersama ketua RT 4.

Imam mengaku sebelumnya sudah memprediksi kalau hujan deras akan mengakibatkan longsor.

“Jika tidak terdapat galian pipa tersebut maka tidak akan ada longsor, nanti kami akan meminta pertanggung jawaban atas kejadian tersebut, “katanya.

Diungkapkan Imam, untuk proyek galian itu dari Kelurahan Candirejo hingga Kelurahan Bandarjo.”Jadi terdapat empat kelurahan yang kena galian tersebut,”ungkapnya.

Baca Juga:  “Jalidin” Tengok Bayi Devandra, Dulu Sempat Tidak Dikenali, Kini Akrab

Nantinya, lanjut Imam, pihak kelurahan akan melakukan koordinasi antara Kelurahan Ungaran dan Kelurahan Genuk terkait kelanjutan peristiwa tersebut.

 “Jika nantinya dirasa membahayakan pengguna jalan. Maka nanti kita akan tutup jalan tersebut untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan,”pungkasnya.

Sementara jalur jalan talut ambrol sementara diberi pembatas menggunakan tali rafia, supaya masyarakat yang melintas tidak menerobos ke talut yang ambrol tersebut.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!