HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Perang Sarung Kembali Marak, Polda Jateng Himbau Ini


SEMARANG | HARIAN7.COM
 – Fenomena
perang sarung seolah menjadi rutinitas kambuhan yang terjadi di bulan Ramadhan.
Tiga hari bulan puasa berjalan, perang sarung terjadi di sejumlah wilayah yang
berdampak pada timbulnya keresahan warga.

 

Terakhir di Purworejo Jawa Tengah, polisi menangkap 13 remaja anggota geng
yang mengepung pemukiman warga di desa Brenggong Kecamatan Purworejo pada Jumat
(24/3/2024) lalu. Belasan sarung yang telah dimodifikasi dengan dibendel dan
diisi batu disita polisi berikut sejumlah kendaraan milik para pelaku.

Baca Juga:  Gerakan Stabilitas Pangan, Polsek Bandungan Dampingi Operasi Pasar

 

Terkait fenomena perang sarung ini, Kabidhumas Polda Jawa Tengah Kombes Pol
M Iqbal Alqudusy mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan tegas dan tidak
segan memproses para pelaku secara pidana.

 

“Perang sarung saat ini bukan lagi bentuk kenakalan remaja biasa, tapi ada
tendensi yang menjurus pada aksi pidana. Untuk itu, akan diambil tindakan tegas
dan akan diproses hukum bila terbukti ada pelanggaran pidana di dalamnya,” kata
Kabidhumas, Sabtu (25/3/2023).

Baca Juga:  Rutan Cilodong Depok Berikan Remisi Kepada 386 Warga Binaan

 

Pada beberapa kejadian, lanjutnya, para pelaku aksi perang sarung juga
sering membawa senjata tajam dan benda lain yang dapat mencederai orang lain.

 

“Untuk itu kami imbau masyarakat untuk waspada dan mengawasi pergaulan
putra-putri mereka. Arahkan para remaja untuk mengisi Ramadhan dengan
kegiatan-kegiatan keagamaan yang bermanfaat bagi akhirat mereka nantinya,”
imbaunya.

 

Dirinya juga meminta para tokoh masyarakat dan guru untuk memberikan edukasi
pada para remaja bahwa perang sarung adalah aksi berbahaya dan dapat dijerat
dengan pasal pidana apabila sampai melukai bahkan menghilangkan nyawa orang
lain.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Lantik Dua Menteri, Hadi Tjahjanto dan AHY Bersiap Mengemban Tugas

 

“Di sisi lain, Polda Jateng dan jajaran akan meningkatkan patroli pada
jam-jam rawan seperti menjelang sahur atau setelah sholat Subuh. Namun
demikian, peran serta masyarakat amat kami harapkan. Laporkan ke polisi bila
ada kejadian mencurigakan termasuk bila ada kerumunan warga atau remaja yang melakukan
aksi perang sarung,” tegasnya.(Andi Saputra)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!