Salurkan Paket Lebaran untuk Wartawan, Kapolri Berharap Kolaborasi Media di Jateng dan Polri Tetap Terjaga

Laporan: Sugayo Jawama

SEMARANG | HARIAN7.COM – Sebagai bentuk apresiasi kepada insan pers, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyalurkan bantuan 40 paket Lebaran, kepada wartawan di wilayah Jawa Tengah. Bingkisan Lebaran itu disalurkan melalui Polda Jateng kepada PWI Jateng di Gedung Pers, Semarang, Selasa (18/4/2023).

Bantuan jelang Idul Fitri 1444 H ini  difasilitasi oleh Eddy Iriawan yang merupakan Staf Komunikasi dan Media Kapolri, karena menilai wartawan adalah mitra polisi dalam memberikan informasi kepada masyarakat.

“Kami mengucapkan selamat Lebaran kepada rekan wartawan. Ini wujud apresiasi kami. Terima kasih atas semua kerja sama dan kemitraan yang sangat baik selama ini antara media dan Polri,” kata Kapolri.

Orang nomor satu di Kepolisian RI ini juga mengajak agar media terus berkolaborasi dengan lembaganya, dengan terus memberikan masukan guna meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri dan memaksimalkan pelayanan Polri kepada masyarakat.

Lancarkan Mudik dan Balik

Kapolri juga memohon bantuan rekan-rekan media untuk turut melancarkan ‘kenduri nasional’ berupa mudik dan balik Lebaran tahun 2023 ini dengan informasi-informasi dari Polri kepada masyarakat.

“Mengajak media untuk terus mengingatkan masyarakat agar selalu menjaga kesehatan, keamanan, dan ketertiban selama merayakan Idul Fitri.  Mari kita rayakan Lebaran dengan aman, tertib dan sehat,” pesannya.

Sementara itu, Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS  berterima kasih dan menyampaikan apresiasi atas perhatian Kapolri kepada wartawan melalui paket Lebaran ini.

Dia berharap Polri terus optimal menjalankan tugasnya, terlebih dalam momen Lebaran kali ini, Polri menghadapi tantangan seiring adanya lonjakan jumlah pemudik ke kampung halaman, yang otomatis meningkatkan tugas pengamanan di jalur mudik, tempat wisata, dan titik keramaian lainnya.

”Kami juga siap menjalin sinergitas dengan Polri yang lebih erat lagi ke depan, dan membantu melalui pemberitaan yang bisa dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga bisa mengedukasi masyarakat,” ujar Amir, yang juga dosen jurnalistik dan penulis buku itu.(*)