Wisatawan Serbu Benteng Fort Willem I, AHY Jadi Pusat Perhatian
Laporan: Muhamad Nuraeni
UNGARAN | HARIAN7.COM – Suasana Benteng Fort Willem I Ambarawa, Kabupaten Semarang, mendadak riuh saat rombongan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tiba pada Kamis (27/11/2025) siang. Kehadiran Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan itu sontak mengundang antusiasme wisatawan yang tengah berkunjung ke situs peninggalan kolonial tersebut.
Obyek wisata yang resmi dibuka untuk umum pada Senin (17/11/2025) itu tampak dipadati pengunjung. Banyak di antaranya berebut kesempatan untuk menyapa hingga berfoto bersama AHY. Petugas bahkan harus beberapa kali mengingatkan agar wisatawan bersabar, mengingat AHY sedang menyimak pemaparan mengenai revitalisasi benteng dari pembawa acara.
Di antara pengunjung yang menanti, terdapat Saripah (52), warga Kota Semarang. Ia mengaku tidak menyangka akan bertemu langsung dengan tokoh nasional tersebut.
“Memang datang kesini sudah direncanakan, cari hari Kamis biar tidak terlalu ramai. Kaget juga, tadi dibilangi ada AHY mau datang, akhirnya ya menunggu meski agak lama,” ungkapnya.
Meski menunggu cukup lama, Saripah mengaku puas karena akhirnya dapat berfoto bersama Ketua Umum Partai Demokrat itu.
“Ya senang juga, bisa foto dengan pak AHY. Semoga diberi kesehatan dan kesempatan untuk menjadi pemimpin negara ini,” ujarnya.
Dalam pidatonya, AHY menyampaikan apresiasi atas kerja sama berbagai pihak dalam revitalisasi Benteng Fort Willem I.
“Ini adalah hasil kerja keras semua pihak yang mendukung, terima kasih Kementerian PU, Pemkab Semarang, dan juga ada Danrem jajaran, sekarang Benteng Pendem menjadi tujuan wisata andalan Kabupaten Semarang,” ungkapnya.
Ia menilai bahwa upaya pelestarian bangunan bersejarah abad ke-19 tersebut adalah bentuk kolaborasi positif.
“Ini adalah kolaborasi yang baik dengan semangat yang sama untuk melestarikan heritage peninggalan abad 19. Bangunan Benteng Willem 1 atau Benteng Pendem ini dulu adalah barak militer dan sebagian sampai sekarang masih digunakan untuk Lapas Ambarawa,” kata AHY.
Menurutnya, revitalisasi kawasan seluas 2,7 hektare, termasuk 1 hektare bangunan utama, berhasil mempercantik benteng, sekaligus memperkuat potensi wisata budaya.
“Ini kan arsitektur khas Belanda, kombinasi bahan besi, bata, dan kayu yang kalau kita hadirkan bersama kuliner, ekonomi kreatif, dan musik bisa menjadi kekuatan pariwisata dan budaya sehingga menarik wisatawan lokal, nasional, hingga mancanegara,” tutur AHY.
Dengan wajah barunya, Benteng Fort Willem I kini bukan sekadar situs sejarah, melainkan magnet baru pariwisata Kabupaten Semarang.












Tinggalkan Balasan