Diduga Disusupi Kelompok Lain, Aksi Damai di Salatiga Berakhir Ricuh
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Aksi solidaritas para driver Ojek Online di Kota Salatiga berjalan damai. Semula massa berkumpul di sekitar Patung Pahlawan, Alun-alun Pancasila. Usai menggelar doa bersama, ratusan driver ojek online (ojol) memilih membubarkan diri dengan tertib. Namun, kelompok massa lain justru bergerak mengelilingi Alun-alun hingga menuju Mapolres Salatiga di Jalan Adi Sucipto.
Plh Kasi Humas Polres Salatiga, IPDA Sutopo kepada harian7.com, Jumat (29/8/2025) malam mengatakan, ketenangan itu buyar ketika sekelompok massa lain datang. Situasi mendadak panas. Massa mulai bertindak provokatif hingga membuat suasana tak terkendali.
Kericuhan semakin menjadi saat massa terkonsentrasi di pintu samping Mapolres. Mereka merobohkan pagar, melempar batu, hingga benda keras lainnya ke arah aparat kepolisian yang mendapat backup TNI. Aksi lempar-lemparan itu berlangsung cukup lama, sementara aparat hanya bertahan di balik tameng.
“Akibatnya, Briptu Vido mengalami luka di bagian kepala setelah terkena lemparan batu, dan segera mendapatkan penanganan medis,”terangnya.
Kapolres Salatiga AKBP Veronica, S.H., S.I.K., M.Si. sempat memberikan imbauan agar massa membubarkan diri. Namun peringatan itu tak diindahkan. Akhirnya, aparat terpaksa menembakkan gas air mata untuk mengurai kerumunan.
“Kami sangat menghormati hak menyampaikan pendapat di muka umum. Namun, apabila aksi berubah menjadi anarkis dan membahayakan keselamatan, maka Polri wajib mengambil langkah tegas terukur sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegas Kapolres.











Tinggalkan Balasan