Terminal Tingkir & Angsa Sehati Bersholawat: Sopir Angkutan Pedesaan Tunjukkan Sisi Humanis dan Religius
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Suasana hangat dan penuh kepedulian mewarnai malam Sabtu (17/5/2025) di Terminal Tingkir, Salatiga. Komunitas sopir angkutan pedesaan jurusan Salatiga–Ungaran yang tergabung dalam paguyuban Angsa Sehati menggelar acara bertajuk “Terminal Tingkir dan Angsa Sehati Bersholawat”. Tak sekadar bershalawat, mereka juga menyalurkan bantuan kepada anak-anak yatim piatu.
Acara yang sarat nilai religius dan sosial ini digelar sebagai bentuk syukur sekaligus kepedulian para pengemudi terhadap sesama, khususnya kepada keluarga sopir yang telah tiada. Ketua paguyuban Angsa Sehati Salatiga, Agus Pamungkas, menegaskan pentingnya kegiatan semacam ini untuk menjaga kekompakan dan rasa empati di antara para sopir.
“Kegiatan ini telah dilaksanakan kedua kalinya di Terminal Tingkir, motonya dari anggota untuk keluarga anggota,” ujar Agus.
Terminal Tingkir pun menjelma menjadi pusat kegiatan sosial malam itu. Kepala Terminal Tipe A Tingkir Salatiga, Vicky Chandra Yanuar, mengapresiasi kegiatan tersebut dan menyebutnya sebagai wujud nyata pemanfaatan terminal untuk hal-hal positif di luar fungsi transportasi.
“Sesuai arahan bapak Presiden, Terminal Tingkir tidak hanya untuk kegiatan transportasi aja, Alhamdulillah malam minggu ini bisa digunakan untuk kegiatan keagamaan yang didukung pemkot Salatiga, dan seluruh elemen transportasi yang ada,” ujar Vicky.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan BPH Pramusinta, yang menganggap acara ini sebagai contoh harmonisasi antara komunitas angkutan, pemerintah, dan masyarakat.
“Intinya, kita bersama-sama mengikuti pengajian dan menyerahkan bantuan untuk anak-anak yatim piatu. Ini bentuk nyata kepedulian dari keluarga besar sopir angkutan pedesaan,” ujar Pramusinta.
Kegiatan ini pun mendapat sambutan positif dari Ketua Organda Kabupaten Semarang, Hadi Mustofa, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua 1 DPD Organda Jawa Tengah. Ia menilai kegiatan semacam ini bisa mengangkat citra sopir angkutan di mata masyarakat.
“Jika dulu sopir angkutan kurang sopan di jalan kami berharap kedepan mereka lebih baik lagi, angkat Citra Positif driver, buktinya malam ini mereka Sholawatan dan santunan anak Yatim,” harap Hadi.
Acara ditutup dengan penampilan sholawat oleh Gus Muhammad Farid dari Blitar, Gus Neezar Ali dari Ciamis, Jawa Barat, dan Gus Lutfi Abdilah dari Salatiga yang menambah kekhidmatan malam penuh keberkahan itu.
Tinggalkan Balasan