HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Tindaklanjuti Keluhan Ortusis, Komisi D DPRD Depok Sidak ke SD Bunda Maria

Laporan: Yopi S

DEPOK | HARIAN7.COM – Dugaan pelecehan seksual di SD Bunda Maria, Cimanggis, Depok, mendapat perhatian serius dari Komisi D DPRD Kota Depok. Jumat (2/5/2025), para wakil rakyat melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk menggali informasi langsung dari pihak sekolah.

Anggota Komisi D DPRD Depok, Siswanto, mengatakan sidak ini dilakukan untuk mencari kejelasan terkait isu yang meresahkan masyarakat. “Karena ini menyangkut masalah pendidikan maka menjadi tupoksinya Komisi D untuk menggali lebih jauh masalah yang sebenarnya. Tadi Alhamdulillah sudah disampaikan secara kronologisnya secara detail oleh pihak sekolah Bunda Maria,” katanya kepada awak media.

Baca Juga:  PPKM Darurat Diberlakukan, Kanwil Kemenkumham Jateng Sediakan Inovasi SILANDU Untuk Masyarakat

Terkait langkah selanjutnya, Siswanto menegaskan bahwa Komisi D akan menunggu proses penyelidikan dari aparat berwenang. “Perlu kami sampaikan bahwa pihak kepolisian sudah turun tangan kemudian dibantu oleh KPAI Jawa Barat sudah turun, jadi kita tunggu hasil dari penyelidikan dari kawan-kawan kepolisian dan KPAI,” jelasnya.

Komisi D juga turut memberikan masukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. “Mungkin bisa dipasang CCTV di beberapa sudut sekolah, kemudian tadi juga ada masukan dari Bu Endah untuk yang putri agar seragam olahraganya dibuat agak panjang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” paparnya.

Baca Juga:  Prajurit Batalyon 4/TK Meninggal Dunia Diduga Dianiaya Senior, Ini Penjelasan Kodam IV/Diponegoro

Sementara itu, Blasius, perwakilan orang tua murid yang juga menjabat sebagai komite sekolah, menegaskan bahwa kabar dugaan pelecehan seksual seperti yang ramai diberitakan tidaklah benar.

“Jadi sebenarnya kasus itu sudah diselesaikan di tahun 2024 lalu dengan ditandatangani surat pernyataan dari oknum guru dan orang tua murid, dan orang tua sudah menerima hasil dari pertemuan itu,” ujarnya.

Baca Juga:  Pemkab Semarang Anggarkan 30 Juta Untuk Program Gebrak Masker

Blasius juga meluruskan bahwa tidak ada tindak pencabulan dalam insiden yang dimaksud. “Yang ada hanya sebatas tepukan di bahu dan di lutut, itu yang terjadi. Jadi tidak ada kasus pencabulan,” tegasnya.

Kasus ini masih dalam pengawasan berbagai pihak sambil menunggu hasil penyelidikan resmi dari kepolisian dan KPAI Jawa Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!