Advokat Novi Sovia Geram, Rumah Diteror Botol Diduga Berisi Air Kencing
Laporan: Wahono
MAGELANG | HARIAN7.COM — Teror misterius menghampiri kediaman seorang advokat muda, Novi Sovia Hudi, di Desa Glagahombo, Kecamatan Tegalrejo, Magelang. Tidak hanya membuat resah, peristiwa yang terjadi berulang ini juga memicu kemarahan Novi. Kepada awak media, Minggu (20/4/2025), ia mengungkapkan kekesalannya setelah mobil pribadinya menjadi sasaran aksi pelemparan botol berisi cairan yang diduga air kencing atau bahan kimia.
“Sudah dua kali ini mobil saya dilempari botol mineral diduga berisi air kencing, atau bahan kimia. Saya merasa geram karena dihina terlebih ini sangat meresahkan. Bisa jadi sekarang hanya air kencing, bisa jadi besok akan menggunakan bahan yang membahayakan nyawa dan kemudian hari keluarga saya diteror yang lebih meresahkan lagi,” ujar Novi dengan nada kecewa.
Novi juga menambahkan, kejadian serupa telah dialaminya sepekan sebelumnya. Saat itu ia sempat mengira aksi tersebut hanyalah ulah jahil anak-anak, namun kali ini ia tidak bisa tinggal diam.
“Seminggu yang lalu mobil saya dilempari botol berisi air kencing atau bahan kimia, saya biarkan karena saya pikir itu adalah perbuatan anak yang iseng. Namun kini diulangi lagi dan dengan hal yang sama, saat subuh ketika saya mau berangkat ke masjid menemukan botol ada air kencing berceceran dibawah mobil saya,” imbuhnya.
Meyakini bahwa kejadian ini bukan sekadar iseng, Novi menilai pelaku melakukannya dengan sengaja dan terencana. Apalagi, menurutnya, kondisi halaman rumah yang luas dan dikelilingi tembok pembatas cukup tinggi, membuat kemungkinan orang iseng menjadi kecil.
Atas insiden yang kian meresahkan ini, Novi memutuskan melaporkan kasus tersebut ke Polsek setempat, lengkap dengan barang bukti botol berisi cairan misterius. Ia berharap aparat segera mengungkap siapa pelaku di balik teror ini beserta motif yang melatarbelakanginya.
Sementara itu, Ketua RT setempat, Sariyadi, yang turut memeriksa lokasi kejadian mengaku sangat menyayangkan insiden ini, terutama jika pelakunya merupakan warga sekitar. Sebagai bentuk tanggung jawab, ia pun berencana menginformasikan kejadian ini ke warga melalui grup WhatsApp lingkungan.
“Jika ada yang mengetahui, diharapkan bisa memberi informasi ataupun jika pelaku meminta maaf, korban pasti akan menerimanya,” ungkap Sariyadi.
Aksi teror yang menyasar advokat ini tentu menjadi perhatian masyarakat sekitar. Harapannya, polisi bisa segera mengungkap siapa pelaku di balik aksi tidak terpuji ini, sehingga ketenangan warga, terutama Novi Sovia Hudi, bisa kembali pulih.
Tinggalkan Balasan