HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Terletak di Lereng Gunung, Desa Lerep Kab Semarang Andalkan Kearifan lokal dan Suguhkan Paket Wisata Desa

Kepala Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang Sumariyadi. (Foto : Andi Saputra/Harian7.com). 

UNGARAN | HARIAN7.COM – Desa Wisata Lerep terletak di lereng gunung Ungaran Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang, suasana pegunungan dengan udara sejuk dan pemandangan yang indah. 

Desa wisata lerep mengandalkan kearifan lokal dan kreativitas warga dalam menyuguhkan paket-paket wisata Desa. Masyarakat Desa Lerep Sebagian besar masih berpenghasilan dari pertanian dengan topografi lereng gunung maka yang menjadi andalan pertanian desa lerep adalah pertanian buah-buahan, singkong, ubi jalar dan sayuran.

Kepala Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang Sumariyadi mengatakan, Desa wisata lerep ini sudah perkotaan agak moderen tetapi masih ada aktifitas warga yang harus dibangkitkan. 

“Kalau destinasi wisata orentasinya adalah jual tiket tapi kalau desa wisata tidak menjual tiket tetapi menjual paket dan mereka rombongan refervasinya biasanya lebih banyak di rombongan,” ujarnya kepada media Harian7.com, ketika ditemui di Kantor Desa Lerep, Selasa (21/11/2023). 

Baca Juga:  Tragedi di Desa Brakas, Penderes Kelapa Meninggal Dunia Setelah Jatuh dari Pohon

Menurutnya, Ketika datang sudah disambut disana kemudian mereka melakukan orientasi selanjutnya mereka juga dibagi masuk di penginapan home stay masing-masing dan sehabis itu ada paket yang sudah sesuai disepakati. 

“Nanti setelah istirahat sorenya, di dusun kami namanya dusun hendrokelo ada peternakan dan mereka juga diikutkan memeras susu di sentra peternakan. kemudian malamnya ada malam keakraban tapo salah satu contoh paketnya mereka kita ajak pawai obor dan kita juga mengajak ke pojok-pojok desa yang masih sepi,” jelasnya. 

Sumariyadi menuturkan, Jadi di sekretariat pokdarwis sendiri, lokasinya berada di desa wisata lerep. tetapi disana sekarang dikembangkan satu destinasi yaitu outbond sikukusan untuk penyambutan dan juga sudah dilengkapi dengan kolam renang kecil ada joglo juga untuk menyambut tamu. 

Baca Juga:  Sosialisasi Keselamatan Lalulintas, Para Pelajar Dalam Berkendara Untuk Selalu Perhatikan ‘Safety’

“Kami juga mempunyai makanan tradisional yang dijual dipasar jajanan deso nanti juga akan di suport lagi. Pasar jajanan deso itu menjual produk makanan tradisional yang sudah dikemas serta dibungkus dari daun, tentengannya menggunakan anyaman kelapa, anyaman bambu dan yang ada di pokdarwis kira-kira seperti itu,” jelasnya. 

Sumariyadi menambahkan, Sasaran yang paling banyak adalah anak-anak sekolah. karena salah satu materi pendidikan diluar sekolah dan mereka aplikasikan dengan praktek langsung sehingga juga ada paket sudah bekerjasama dengan Bapeda Provinsi dan mereka mengkordinasikan langsung dengan trans jateng. 

“Jadi anak-anak sekolah yang ada di Kota Semarang naik trans jateng kemudian dijemput dengan kendaraan lokal. Setelah itu kemudian baru dibawa ke pokdarwis tadi dan kita juga memberikan paket yang namanya paket menanam padi dan dari situ nanti akan diceritakan detailnya,” ujarnya. 

Baca Juga:  Bang Harju Pantau : Misteri Noni Belanda di Stasiun Tua Bringin

Paket yang dijual, lanjutnya, bervariasi ada perpack dijual Rp 50 rb dan juga dijual Rp 300 rb perpack. jadi mereka tinggal paket yang mana sudah ada tertera disitu. Termasuk di dalam paket ada makanan besar dan sebagainya, nanti juga akan dihubungkan dengan marketingnya dengan harga yang konvensional. 

“Harapannya kita kedepan kepengen berbenah terus sebagaimana ini bisa untuk menambah income masyarakat tetapi kita juga tidak terlalu berhevoria berlebihan  dan bagaimanapun kita juga komitmen juga sudah tersertifikasi oleh kementrian wisata yaitu sertifikat di desa wisata berkelanjutan karena didalamnya ada empat komponen yaitu dibidang pengolahan, lingkungan, budaya dan ekonomi,” pungkasnya. 

Penulis : Andi Saputra

Editor   : Muhamad Nuraeni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!