HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Ngaos Al-Qur’an di Rutan Salatiga: Cahaya Hidayah di Balik Jeruji

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Lantunan ayat suci menggema di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga. Puluhan warga binaan larut dalam suasana khusyuk, mengikuti program “Ngaos Al-Qur’an”, sebuah inovasi ibadah selama bulan suci Ramadan. Dalam program ini, mereka tidak hanya membaca Al-Qur’an, tetapi juga menuntaskan tiga kali khatam dan berdzikir bersama, meneguhkan hati dalam perjalanan spiritual di balik jeruji.

Baca Juga:  Pertarungan Demokrasi: Pasangan Andika-Hendrar Pilih TPS di Semarang, Sementara Luthfi dan Yasin Tentukan Lokasi Suara di Solo dan Rembang

“Selama bulan Ramadan, Rutan Salatiga menggelar berbagai kegiatan ibadah, salah satunya Ngaos Al-Qur’an. Alhamdulillah, hari ini terlaksana tiga kali khatam bersama warga binaan dan petugas,” ungkap Kepala Rutan Salatiga, Redy Agian, Selasa (04/03/2025).

Baca Juga:  Dukung Transformasi Manajemen Kelas yang Efektif, Mahasiswa PPG UNNES Gelar Pelatihan Pengembangan Media pembelajaran Berbasis Google Sites

Redy menegaskan, program ini menjadi sarana bagi para santriwan dan santriwati di dalam rutan untuk lebih mendalami Al-Qur’an, baik dalam bacaan maupun hafalan. “Insyaallah, ini akan menjadi bekal berharga bagi mereka,” ujarnya.

Baca Juga:  Satlantas Polres Salatiga: Informasi SIM Gratis Seumur Hidup Adalah Hoaks

Lebih dari sekadar ritual Ramadan, program ini juga bertujuan membangun kesadaran dan keimanan agar para warga binaan tidak mengulangi kesalahan di masa lalu. “Dengan landasan agama yang kuat, kita harapkan mereka lebih siap menjalani hidup yang lebih baik setelah bebas,” tambahnya.

Baca Juga:  Rayakan HUT ke-50, IWAPI Boyolali Bagikan 502 Paket Makan Bergizi Gratis untuk Pelajar dan Santri

Dzikir dan Sholawat, Cahaya yang Menenangkan

Sebagai bagian dari program, kegiatan dzikir dan sholawat juga turut diadakan. Ruwiyanto, Kasubsi Pelayanan Tahanan sekaligus koordinator kegiatan Ramadan, menyampaikan bahwa rangkaian ibadah ini menjadi momentum penting bagi para warga binaan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Baca Juga:  Pinjol Legal Maupun Ilegal, ICI Jateng Menilai Semuanya Meresahkan, Mari Kita Gencarkan Tolak Pinjol Dengan Menulis Tagar #sapubersihpinjol

“Selama Ramadan, kami menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti sholat Tarawih, tadarus, dan Ngaos Al-Qur’an. Kali ini, ada 110 warga binaan yang berpartisipasi,” jelasnya.

Program ini mendapat bimbingan langsung dari Ustadz Nahrawi Parjono, seorang petugas pengampu pembinaan yang turut membimbing mereka memahami makna Al-Qur’an lebih dalam.

Baca Juga:  Gedung Rawat Inap Baru RSJD Amino Diresmikan, Layanan Kesehatan Jiwa Makin Ditingkatkan

Menemukan Ketentraman di Balik Dinding Rutan

Di antara peserta, Nurkamim (40) tak kuasa menahan haru. Ramadan di rutan bukanlah hal yang mudah baginya, tetapi program ini memberikan penghiburan dan ketenangan hati.

“Dibilang sedih, pasti sedih. Tapi dengan Ngaos Al-Qur’an dan khatam bersama, hati kami terasa lebih kuat. Ada harapan untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” ungkapnya.

Baca Juga:  Pasien Covid di Pungut Biaya, Ini Penjelasan Wakil Dirut RS Puri Cinere

Ia menambahkan bahwa sebelum masuk ke rutan, ia sudah bisa membaca Al-Qur’an. Namun, di tempat ini, ia merasakan peningkatan dalam kefasihan dan pemahamannya. “Belajar agama di sini membuat hati lebih tenang. Kami berharap bisa lebih istiqomah setelah bebas nanti,” katanya penuh harap.

Baca Juga:  Dalam Program Jum'at Curhat, Polsek Grabag Sampaikan Pesan Antisipasi Maraknya Pencurian Kotak Amal Di Masjid Maupun Mushola

Membangun Masa Depan yang Lebih Baik

Transformasi spiritual yang berlangsung di Rutan Salatiga merupakan bagian dari program akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta arahan dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi.

Dengan pendekatan berbasis keagamaan ini, diharapkan para warga binaan memiliki pondasi yang kuat untuk kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik. Ngaos Al-Qur’an bukan sekadar program, tetapi cahaya yang membimbing mereka menuju kehidupan yang lebih bermakna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!