HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Jembatan Winong Ambrol: Warga Terisolasi, Pemerintah Salatiga Bergerak Cepat

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Derasnya hujan yang mengguyur Kota Salatiga pada Kamis (20/2) siang hingga sore hari membawa petaka bagi warga Dusun Winong. Jembatan sepanjang 40 meter yang menjadi urat nadi penghubung dengan Dusun Banyuputih mendadak ambrol sekitar pukul 16.00 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi akses warga lumpuh total.

Baca Juga:  Pegiat Media Di Tegal Dilaporkan Polisi, Terlapor Balik Melaporkan

Langit yang terus mengguyurkan air seolah mengiringi keprihatinan warga. Di tengah genangan air dan reruntuhan jembatan, sejumlah pejabat daerah turun langsung ke lokasi pada Jumat (21/2). Mereka terdiri dari perwakilan Komisi C DPRD Salatiga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta aparat kepolisian.

Baca Juga:  Calon Wakil Wali Kota Salatiga, Sri Wahyuni: Perempuan Tangguh Melawan Stunting dan Kekerasan Terhadap Perempuan

Anggota Komisi C DPRD Salatiga, Hartoko Budiono, menegaskan bahwa upaya perbaikan harus segera dilakukan.

“Kami mendorong Pemkot Salatiga untuk bertindak cepat. Jembatan ini adalah akses vital bagi warga Winong dan Banyuputih,” ungkapnya.

Baca Juga:  Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM Resmikan Literasi SD Marsudiri 78 - Dengan Membaca, Anak Bisa Meningkatkan Literasi

Sementara itu, Kepala DPU-PR Kota Salatiga, Syahdhani Onang Prastowo, menyampaikan langkah-langkah yang telah disiapkan untuk mempercepat proses perbaikan.

Baca Juga:  Jembatan Winong Kecandran Putus Dihantam Derasnya Hujan, Pemkot Salatiga Segera Ambil Tindakan

“Hari ini kami melakukan survei lapangan. Besok pengukuran topografi dilakukan, dan pekan depan desain dasar jembatan baru disiapkan. Kami targetkan pekan depan status bencana bisa ditetapkan sehingga perbaikan bisa segera dimulai,” jelasnya.

Baca Juga:  Dua Gol O'Reilly Bawa Manchester City ke Perempatfinal Piala FA!

Hujan deras yang mengguyur sejak siang menyebabkan debit air sungai meningkat drastis. Aliran deras inilah yang diduga menjadi penyebab utama ambrolnya struktur jembatan. Kini, akses menuju jembatan telah ditutup dan garis polisi dipasang untuk mencegah warga mendekat.

Baca Juga:  GPK Aliansi Tepi Barat Audensi Dengan Polresta Magelang Terkait Beberapa Kasus Kekerasan Seksual dan Kenakalan Remaja

Pemerintah Kota Salatiga berkomitmen untuk memulihkan kembali akses warga. Bagi mereka, jembatan ini bukan sekadar infrastruktur, melainkan denyut kehidupan yang menghubungkan dua dusun. Kini, harapan bertumpu pada kesigapan pemerintah dalam menepati janjinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!