HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Menko PM: Efisiensi Anggaran Tak Pengaruhi Penyaluran Bansos

JAKARTA | HARIAN7.COM – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM), Abdul Muhaimin Iskandar, memastikan bahwa efisiensi atau pemotongan anggaran di kementerian dan lembaga tidak akan berdampak pada penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang berhak menerimanya.

Baca Juga:  Resmikan PLHUT Kemenag Kota Tanggerang, Ini Kata Nizar

“Jadi efisiensi atau pemotongan anggaran tidak akan berpengaruh kepada yang berhak menerima bansos. Saat ini pemerintah masih menyusun hasil Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN),” ujar Muhaimin, dikutip dari laman RRI, Minggu (9/2/2025).

Baca Juga:  Kantor Urusan Agama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Luncurkan Kursus Al-Quran Intensif Ramadan

DTSEN diharapkan menjadi rujukan utama bagi semua kementerian dan lembaga dalam menyalurkan bansos agar lebih tepat sasaran. Muhaimin juga menegaskan bahwa masyarakat yang selama ini menerima bansos tanpa hak harus bersiap, karena data tunggal ini akan memastikan hanya penerima yang benar-benar memenuhi syarat yang akan mendapat bantuan.

Baca Juga:  Pecah Banget! Film Pabrik Gula Tembus 2 Juta Penonton Cuma dalam 6 Hari, Erika Carlina Bongkar “Take ke-29” yang Bikin Nangis!

“Yang memanfaatkan bansos di luar haknya menyiapkan diri. Sehingga dari data tunggal nanti diketahui betul siapa berhak, siapa tidak berhak, siapa ditingkatkan menjadi manusia berdaya,” jelasnya.

Baca Juga:  Usut Kasus Sertifikat di Atas Laut Tangerang, Bareskrim Geledah Kantor Desa Kohod

Penuntasan penunggalan data ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dan akan segera dimuat dalam Instruksi Presiden (Inpres) sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program pembangunan.

Baca Juga:  Deklarasi Damai Pemilu 2024, Kapolri dan Panglima TNI Ajak Masyarakat Jaga Keberagaman

Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, menambahkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan strategi mitigasi untuk memastikan pemutakhiran data penerima bansos sesuai dengan DTSEN yang telah difinalisasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Baca Juga:  Kisah Tragis di Kamar Losmen No 11:  Gegara Minta Bayaran Rp500 Ribu, Lalu Dibunuh!

“Kita siapkan mitigasinya jika kemudian hari ada hal-hal, orang yang memang perlu mendapatkan perhatian kita, tapi belum masuk data. Jadi peluang itu dibuka terus,” ujar Saifullah Yusuf dalam keterangannya pada (7/2/2025).

Baca Juga:  Upgrade Layar, Maksimalkan Ramadan: Serunya Nonton, Karaoke, dan Gaming Bareng TV Samsung!

Dengan adanya DTSEN, pemerintah berharap distribusi bansos semakin transparan dan tepat sasaran, sekaligus menutup celah penyalahgunaan bantuan sosial.(Yuanta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!