HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Tawuran Pelajar di Salatiga: Satu Korban Luka, Tiga Pelajar Diamankan Polisi

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Tawuran antar pelajar kembali terjadi di Kota Salatiga. Dua kelompok pelajar dari dua SMK berbeda terlibat bentrokan di Jalan Bisma Ngemplak Dukuh, Sidomukti, Kota Salatiga, pada Jumat (07/02/2025).

Akibat peristiawa ini, seorang pelajar berinisial AKR (17) mengalami luka memar dan tergores setelah terkena sabuk gesper yang diayunkan oleh salah satu pelaku.

Baca Juga:  Penambangan Galian C Ilegal di Salatiga Kembali Disorot, Wali Kota Tegaskan Sanksi Hukum

Kanit III Satreskrim Polres Salatiga, IPTU Meisal Prariadena, menjelaskan bahwa insiden ini terjadi saat korban sedang dalam perjalanan pulang sekolah bersama teman-temannya. “Ketika melintas di lokasi kejadian, korban bertemu rombongan pelajar dari SMK lain. Salah satu dari mereka mendekat dan mengayunkan gesper mengenai leher korban, menyebabkan luka memar dan membuatnya terjatuh dari motor. Setelah itu, ada juga yang melempar batu ke arah korban yang mengenai helmnya, sebelum para pelaku melarikan diri,” jelas IPTU Meisal.

Baca Juga:  Tantangan Media di Tahun 2025, Etika Jurnalistik dan Adaptasi Teknolgi, PWI Jateng: Jadikan Kode Etik Mahkota Berjurnalistik

Warga yang melihat kejadian langsung memberikan pertolongan dan melaporkan insiden ini ke pihak kepolisian. Personel Polsek Sidomukti, Piket Satreskrim, dan Unit Resmob Polres Salatiga segera menuju TKP dan berhasil mengamankan tiga pelajar yang diduga terlibat dalam penyerangan. Mereka adalah RTS (17), warga Plumbon Suruh; NBW (17), warga Sekuro Harjosari, Bawen; dan ARL (17), warga Lemah Ireng, Bawen. Polisi juga menyita barang bukti berupa satu buah gesper berkepala baut dan empat batu.

Baca Juga:  Dari Mantan TKI Menjadi Pengusaha Sukses: Supardi dan Kisah Sukses Keripik Singkong

Para pelajar yang diamankan kemudian dibawa ke Kantor Satreskrim Polres Salatiga untuk klarifikasi. Orang tua mereka juga dipanggil untuk mengikuti proses pembinaan, di mana mereka menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan tersebut.

Baca Juga:  Warga Gesi di Gegerkan Penemuan Mayat Perempuan di Aliran Sungai Sapen

Kapolres Salatiga, AKBP Aryuni Novitasari, menegaskan bahwa kasus ini telah ditangani secara serius. “Kami sudah melakukan pembinaan dengan melibatkan orang tua dan pihak sekolah. Kedua belah pihak telah saling memaafkan, dan kami berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di Kota Salatiga,” tegasnya.

Baca Juga:  Jelang Akhir Tahun, Bupati Sukoharjo Pantau Harga dan Stok Kebutuhan Pokok

Pihak kepolisian mengapresiasi warga yang sigap melaporkan kejadian dan membantu mencegah tawuran lebih lanjut. Dengan adanya upaya pembinaan ini, diharapkan kesadaran pelajar terhadap pentingnya keamanan dan ketertiban dapat meningkat.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!