HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Linang Air Mata Warnai Penutupan Pendidikan Dasar Kepemimpinan SMK Negeri Jawa Tengah, Begini Jelasnya

SEMARANG | HARIAN7.COM – Linangan air mata dan haru mewarnai penutupan Pendidikan Dasar Kepemimpinan (PDK) angkatan XI di SMK Negeri Jawa Tengah, Semarang, Jumat (15/11/2024).

Baca Juga:  Sat Sabhara Polres Salatiga Bubarkan Balap Liar di Hutan Karet Kawasan 'Sembir', 10 Motor Diamankan

Sebanyak 120 siswa baru tak kuasa menahan tangis setelah empat bulan menjalani pelatihan intensif jauh dari orang tua. Momen pertemuan kembali dengan keluarga menjadi sangat emosional.

Baca Juga:  Remisi HUT ke-80 RI, Tiga Warga Binaan Rutan Salatiga Langsung Bebas

Salah satu siswa, Desy Mayasari, asal Kebumen, memeluk erat ibunya, Sri Kuswati, yang mengalami gangguan pendengaran.“Saya di rumah manja sama ibu. Saya kangen sekali dengan kasih sayangnya. Saya merasa lega bisa menempuh pendidikan ini dan akhirnya bertemu dengan orang tua,” ungkap Desy dengan mata berkaca-kaca.

Baca Juga:  TMMD Sengkuyung Tahap IV Resmi Dibuka, Sinergi TNI dan Masyarakat untuk Percepatan Pembangunan

Desy, siswa jurusan Teknik Instalasi dan Tenaga Listrik, bercita-cita membahagiakan ibunya yang bekerja sebagai petani setelah ayahnya meninggal. “Harapan saya bisa lebih baik dan membahagiakan orang tua,” tambahnya.

Baca Juga:  Penambangan Galian C Ilegal di Salatiga Kembali Disorot, Wali Kota Tegaskan Sanksi Hukum

Kisah serupa datang dari Tri Wulan Mugiarti, siswa asal Ambarawa, yang tidak didampingi orang tua kandungnya. “Bapak sudah meninggal, ibu pergi entah ke mana. Saya didampingi guru BK. Saya harus ikhlas menerima keadaan ini,” ujarnya.

Baca Juga:  Puluhan Ribu Pemudik Naik KA dari Stasiun Daop 4 Semarang di Puncak Arus Balik

Namun, keterbatasan itu tidak menyurutkan tekadnya. Tri berjanji akan belajar giat untuk mengubah nasib dan mencapai cita-citanya sebagai abdi negara. “Saya ingin suatu saat bertemu ibu kandung dalam keadaan saya sudah sukses,” kata Tri penuh semangat.

Baca Juga:  Gelar Tasyakuran HUT ke-60, Golkar Pamer 8 Kursi Menteri di Kabinet Merah Putih, Begini Jelasnya

PDK Bangun Karakter Sukses

Kepala SMK Negeri Jawa Tengah di Semarang, Hardo Sujatmiko, menjelaskan bahwa program PDK dirancang untuk membangun karakter unggul siswa, khususnya kedisiplinan dan mental sukses. Menurutnya, mindset yang positif adalah kunci utama memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.

Baca Juga:  APSI Jateng Gandeng IAIN Salatiga Persiapkan PPPA Untuk Tingkatkan Kualitas Profesi Advokad

“Yang paling utama adalah mengubah mental mereka menjadi mental kaya: rajin, disiplin, dan gigih. Dengan mindset yang tepat, usaha untuk keluar dari zona kemiskinan melalui pendidikan akan berhasil,” tegas Hardo.

Baca Juga:  Polres Temanggung Rekayasa Lalu Lintas, Buka Jalur Alternatif Hingga H+7 Lebaran

Selama PDK, siswa digembleng dengan pendidikan kedisiplinan, termasuk pelatihan fisik dan mental yang melibatkan TNI. Hal serupa juga diterapkan di SMK Negeri Jawa Tengah di Pati dan Purbalingga.

Baca Juga:  Tips Berkendara: Hindari Selip Transmisi Otomatis Saat Mudik Lebaran

“Kami bekerja sama dengan TNI untuk membangun karakter unggul siswa, termasuk dalam kegiatan seperti long march. Semua ini adalah bagian dari kolaborasi untuk menciptakan generasi tangguh,” pungkas Hardo.(JIS/red/Hum)

Baca Juga:  Berkurangnya Anggaran Karena Dampak Covid 19, Wali Kota Surakarta: ASN dan Karyawan BUMD Harus Tetap Semangat Melayani dan Jangan Kendor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!