HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Indonesia Menuju Era Investasi Hijau, Target Investasi US$120 Miliar untuk Energi Terbarukan

JAKARTA | HARIAN7.COM — Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimis bahwa Indonesia bisa mencapai investasi sebesar US$120 miliar (sekitar Rp1.884 triliun) pada 2025.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan P. Roeslani, menegaskan bahwa suntikan dana besar ini, yang akan datang dari investor lokal maupun asing, akan dialokasikan secara khusus untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Baca Juga:  Rahasia Pemesanan Hotel Super Cepat dan Mudah Lewat WhatsApp dengan WhatsTravel

Dalam acara Gala Dinner Kadin Indonesia dengan para Duta Besar di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat (1/11/2024), Rosan menyatakan bahwa fokus utama investasi tersebut adalah pada sektor energi bersih yang memiliki orientasi ekspor.

“Target untuk tahun depan adalah US$120 miliar dari investasi asing dan lokal. Kami ingin lebih banyak investasi, terutama dalam energi terbarukan,” ujarnya.

Baca Juga:  Melihat Peran SIP Trunk di Indonesia dan Diskusi Masalah Komunikasi Bisnis Pada Bisnis Bersama Indotek.ai

Rosan mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar, yakni sekitar 3.700 gigawatt (GW), dengan sumber daya utama dari panel surya, hidro, biomassa, dan panas bumi.

“Indonesia memiliki cadangan panas bumi terbesar kedua di dunia, khususnya di wilayah Jawa. Kami ingin memanfaatkan potensi besar ini untuk mendorong energi bersih,” lanjutnya.

Upaya pengembangan energi terbarukan ini menjadi langkah penting bagi Indonesia untuk mencapai komitmen net zero carbon emission pada tahun 2060.

Baca Juga:  Pramono Anung : Di Tahun Politik, Saya Minta Jajaran Sekretariat Kabinet Tetap Bekerja Profesional

“Dari potensi ini, kami berkomitmen untuk menerjemahkannya ke dalam implementasi nyata. Namun, untuk mencapai itu, kita tidak bisa bekerja sendiri; kolaborasi dengan berbagai pihak adalah kunci,” tambah Rosan.

Selain itu, Rosan juga menyatakan bahwa upaya Indonesia untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi bergantung pada peningkatan investasi dan kerja sama internasional.

Baca Juga:  Rakornas KNGI di Kebumen Usulkan Revisi Perpres dan Penguatan Pengelolaan Geopark

“Meskipun tantangan seperti ketegangan geopolitik terus muncul, kami yakin bahwa dengan kolaborasi, kita dapat mencapai tujuan yang lebih tinggi,” pungkasnya.

Baca Juga:  Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Melonguane, BMKG: Data Masih Bisa Berubah

Dengan dukungan dari sektor investasi dan keberhasilan program-program energi bersih, Indonesia optimis dapat mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama dalam energi terbarukan global, sembari bertransformasi menjadi negara dengan ekonomi berpendapatan tinggi.(Yuanta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!