Wondr Jakarta Run Festival 2024 Sukses: 16 Ribu Pelari Ramaikan Event Sport Tourism Berkelas Internasional
JAKARTA | HARIAN7.COM – Sebanyak 16 ribu pelari dari dalam dan luar negeri berpartisipasi dalam Wondr Jakarta Run Festival (JRF) 2024, yang digelar dari Sabtu (12/10) hingga Minggu (13/10). Ajang lari bergengsi ini memperlombakan kategori 5K dan 10K pada hari Sabtu, sementara Half Marathon dan Marathon digelar pada hari Minggu, dengan seluruh rangkaian acara berjalan lancar dan sukses.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta, Andri Yansyah, mengapresiasi dukungan berbagai pihak yang memungkinkan suksesnya acara ini, termasuk PB PASI DKI Jakarta, PT Komunitas Lari Anak Bangsa (KLAB), Kepolisian, pengelola GBK, dan masyarakat.
“Kesuksesan JRF 2024 ini tidak terlepas dari sinergi yang baik antara berbagai pihak. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pelaku usaha dan masyarakat yang telah mendukung acara ini,” kata Andri, Minggu (13/10).
Andri menambahkan bahwa JRF 2024 dikemas dengan konsep *sport industry* dan *sport tourism*, yang menggabungkan olahraga, ekonomi, hiburan, dan bazar. Dimulai sejak Kamis (10/10), acara ini juga menghadirkan pameran produk olahraga dari brand ternama, serta puluhan UMKM binaan yang menjajakan makanan dan minuman di Expo JRF 2024 di area Istora Senayan.
Beragam hiburan dan penampilan artis ibukota turut memeriahkan acara, menarik lebih dari 30 ribu pengunjung. “Saya melihat hingga siang hari Expo masih padat, masyarakat dan pelari terlihat menikmati suasana santai. Bahkan, hunian hotel di sekitar lokasi meningkat,” ungkap Andri.
Menurut Andri, keberhasilan penyelenggaraan JRF 2024 bisa menjadi contoh pengemasan event olahraga yang berdampak pada perekonomian dan citra kota, sejalan dengan semangat Jakarta menuju Top 20 Global City. “Event seperti ini tidak hanya mempromosikan olahraga, tetapi juga mendorong sektor ekonomi melalui pariwisata olahraga,” tuturnya.
Sebagai bagian dari inovasi untuk mendukung industri olahraga, Andri memperkenalkan Dashboard JAKASYC (Jakarta Sport Youth Cooperation), yang akan memetakan infrastruktur dan kalender olahraga di Jakarta. “Kami membuka peluang kerja sama untuk mengembangkan industri olahraga Jakarta agar bisa berskala internasional,” tambahnya.
Melalui inovasi ini, Andri berharap infrastruktur olahraga di Jakarta bisa dimanfaatkan tidak hanya sebagai tempat olahraga, tetapi juga menjadi pusat komersial, rekreasi, dan ritel yang memberikan dampak positif bagi perekonomian kota.(Yuanta)
Tinggalkan Balasan