HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Ketua Harian BPN ICI : Tingkatkan Kerja Tahun 2018, Lakukan Investigasi Yang Profesional dan Jaga Ideologi

BPN ICI saat menggelar rapat kerja.

Ungaran,harian7.com – Korupsi bukanlah sebuah fenomena baru di Indonesia, karena korupsi sudah sejak lama menjadi bagian dari aktivitas penyimpangan yang dilakukan oleh banyak pejabat publik untuk memenuhi keuntungan-keuntungan pribadi.

Upaya pemberantasan korupsi pun juga bukan langkah baru yang dilakukan di Indonesia. Akan tetapi memasuki era reformasi dimana pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap persoalan pemberantasan korupsi, akan tetapi fenomena korupsi bahkan semakin massif seperti cendawan di musim hujan, Demikian di sampaikan Direktur Badan Pekerja Nasional Indonesia Coruption Investigation (BPN ICI) Jawa Tengah Dr Krishna Djaya Darumurti SH MH melalui ketua harian Shodiq kepada harian7.com,  Senin (22/01/2018).

Baca Juga:  Anggota Koperasi Bhineka Husada di Lingkup RSUD Salatiga Resah, Diduga Dana Milyaran di Gelapkan Pengurus

Lebih lanjut Shodiq mengatakan, maraknya tindakan korupsi terutama oleh pejabat publik di Indonesia bahkan kemudian memunculkan  asumsi-asumsi dan penilaian bahwa korupsi di Indonesia sudah membudaya.

“Korupsi di Negara kita seolah sudah membudaya, oleh sebab itu asumsi dan penilaian ini nampaknya tidak tanpa dasar, dikarenakan  korupsi yang benar-benar  massif terjadi diberbagai institusi Negara juga korporasi, serta adanya kecenderungan sikap permisif masyarakat terhadap pelaku korupsi,”terangnya.

Perilaku korupsi yang banyak dilakukan oleh pejabat negara ini tidak dapat dipisahkan  dari kondisi masa pemerintahan Orde Baru dimana rejim Suharto menciptakan pemerintahan yang sukar dokontrol oleh masyarakat, termasuk pengawasan terhadap pejabat Negara yang melakukan korup.

Baca Juga:  Tour de Borobudur XXIII-2023 Kembali Digelar

“Pemerintahan yang sangat sentralistik dengan pendekatan Top Down  melahirkan pemerintahan yang sangat kuat,  tidak dipungkiri membuat korupsi menjadi realitas yang tidak mudah disentuh oleh masyarakat,”ungkap Shodiq.

Di tahun 2018 ini, LSM ICI akan meningkatkan kinerja  antara anggota dan rapat koordinasi akan di laksanakan secara rutin satu Minggu sekali dalam internal LSM ICI.

“Mari kita lebih konsen lagi dalam mengemban amanah rakyat, kita selaku corong dan kontrol masyarakat selayaknya kita selalu konsisten apa yang sudah menjadi kewajiban kita,” paparnya.

Baca Juga:  Hamong Projo Kab Semarang Dukung Penuh Perjuangan KIB Tuntut Perpanjangan Jabatan Kepala Desa Menjadi 9 Tahun

Hal senada, dijelaskan oleh Muhamad Nuraeni , Kasubbid Humas dan Pemberdayaan Masyarakat BPN ICI Jawa Tengah, hidup dalam dunia pergerakan bukan hal yang sangat mudah dan sederhana, namun bagaimana kita mampu untuk membangun koordinasi dan sosialisasi dengan jajaran instansi tentang bahanya Korupsi.

“Bukan cuma narkoba yang bahaya, korupsi lebih bahaya karena bisa menghancurkan ekonomi kerakyatan. Ditahun 2018 ini kami akan tingkatkan kinerja dan jika terdapat temuan langsung kita kaji lalu laporkan,” tegasnya.(Jamal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!