Ratusan Warga Gelar Demo, Kades Tlogowero Diduga Gunakan Dana Desa Rp 180 Juta Untuk Kepentingan Pribadi

Ratusan warga saat menggelar demo di Balai Desa Tlogowero.

Temanggung,harian7.com – Kepala Desa Tlogowero, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung di demo ratusan warganya, karena di duga gunakan Dana Desa untuk kepentingan pribadi, Selasa (24/01/2018) siang sekira pukul 13.00 WIB.

Menurut keterangan Massrohan(48)selaku Tokoh masyarakat saat di konfirmasi harian7.com mengatakan, aksi demo ini di lakukan lantaran diduga bantuan pemerintah atau yang di sebut dengan Dana Desa sejumlah Rp 180 Juta yang di alokasikan di Tlogowero untuk di gunakan sebagai pembangunan desa, namun justru dana desa tersebut malah di gunakan untuk kepentingan pribadi oleh Kepala Desa.

“Terpaksa saya bersama ratusan  warga menggelar demo dengan mendatangi kepala desa di balai desa untuk mempertanyakan kejelasannya serta meminta pak kades untuk mempertanggung jawabkan perbuatan tersebut. harapan kami selaku warga meminta kepala desa mengembalikan uang ratusan juta kepada masyarakat,”ungkap Masrrohan kepada harian7.com.

Hal senada juga di ungkapkan Untung (43) warga setempat, ia mengatakan bahwa kepela desa telah mengunakan dana desa diduga untuk memperkaya diri sendiri.

“Pak kades sudah pernah di datangi warga dengan maksud agar mengembalikan dana desa yang ia gunakan, namun tidak merespon sehingga kami kesal dan menggelar aksi demo,”ujarnya.

Ketua Karang Taruna Krisnowo (36) berharap kepada aparat penegak hukum untuk menindak tegas,  agar kepala desa mempertanggung jawabkan perbuatanya serta diminta untuk mengembalikan uang dana desa yang di pergunakannya.

“Jika tuntutan warga tidak di penuhi maka biar hukum yang akan menghakiminya, sejak awal permintaan warga tidak di hiraukan,”tandasnya.

Sementara Benny Kartika (41) Kepala Desa Tlogowero membantah tuduhan warganya yang menyebut dirinya telah menggunakan dana desa untuk kepentingan pribadinya.

“Tuduhan tersebut tidak benar, saya sudah memberikan keterangan apa adanya kepada seluruh warga terkait dana desa tersebut. Memang saya akui kalau saya gunakan dana desa, namun statusnya hanya pinjam dan itupun hanya Rp 30 Juta. Saya meminjam kepada bendahara keuangan kelurahan. Sejak awal sudah saya jelaskan, namun warga tidak di percya oleh warga,”terang Beny Kartika.

Dari informasi di himpun harian7.com di lokasi berlangsungnya demo, saat aksi demo yang di lakukan oleh ratusan warga di balai desa turut di hadiri oleh seluruh lapisan masyarakat,TNI,Polri,dan tokoh masyarakat. Guna mengantisipasi akan terjadianya anarkis maka dari tim pengamanan Polri,TNI Linmas di kerahkan untuk memperketat penjagaan, sehingga sampai akhir aksi demo yang di gelar, situasi aman dan kondusif sehingga berjalan lancar tidak ada kejadian anarkis.(Wahono)