HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Di Kudus, Harga Kedelai Impor Alami Kenaikan Harga

Salah seorang pedagang kedelai di Pasar Kudus.

KUDUS, harian7.com – Menjelang hari raya Idul Fitri, harga kedelai impor di sejumlah pasar di wilayah Kudus, mengalami kenaikan harga. Yang semula per kilogramnya Rp 7.400 menjadi Rp 7.500 per kilogramnya. Sehingga ada kenaikan harga Rp 100 per kilogramnya.

Baca Juga:  Video: 16 Tim Bola Voli Jateng - DIY Ramaikan Turnamen Sumber Cahaya Cup di Bringin

Ketua Primer Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Primkopti) Kabupaten Kudus, Amar Ma’ruf menyatakan, bahwa diprediksi jika kenaikan harga jual kedelai tersebut banyak penyebabnya. Salah satunya adalah menurunnya tren nilai tukar rupiah terhadap dolar. Pada awal bulan April 2018 lalu, harga kedelai berkisar Rp Amar kepada wartawan, Selasa (22/5).

Baca Juga:  Cilacap Masih Perlu Banyak Perbaikan, Ini Menjadi Catatan Ketua Fraksi Partai Gerindra

Menurutnya, hingga kini stok kedelai yang masih tersimpan di gudang mencapai sekitar 50 ton. Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan para pembuat tahu dan tempe di wilayah Kudus. Selain itu, permintaan akan kedelai impor belum normal. Sehari rata-rata 15 ton, jika sebelumnya dapat mencapai 20 ton.

Baca Juga:  Jumat Berkah, Polres Purbalingga Bagikan 34 Paket Sembako

“Dalam bulan Ramadan ini, permintaan akan tahu dan tempe masih tergolong tinggi. Unuk kedelai lokal hingga kini belum ada pasokan. Ini terkait dengan belum adanya panen kedelai di sejumlah daerah, seperti Grobogan, Pati, Jember, maupun Lamongan,” tandasnya. (Syarief  Hamdan)

Editor: Heru S

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!