HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Buntut Penganiayaan di MTs Negeri Kabupaten Semarang, Kemenag Jateng Turun Tangan, Begini Jelasnya

Ilustrasi.(Istimewa)

Laporan: Muhamad Nuraeni

UNGARAN | HARIAN7.COM – Kasus bullying yang berujung pada penganiayaan di MTs Negeri Kabupaten Semarang mengundang perhatian serius dari Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Tengah. Mediasi telah dilakukan antara keluarga korban dan pelaku untuk meredam situasi.

Peristiwa penganiayaan yang melibatkan pelaku berinisial F (15), warga Bali, dan korban berinisial D (14), warga Tengaran, Kabupaten Semarang, terjadi di boarding school MTs Negeri Kabupaten Semarang. Korban mengalami luka di tiga titik pada bagian dadanya akibat disetrika oleh pelaku.

Ahmad Faridi, Kepala Bagian Pendidikan Madrasah Kemenag Jateng, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kasus tersebut. “Peristiwa bullying hingga penganiayaan di lembaga pendidikan sangat meresahkan. Kami syok atas kejadian ini,” ujar Faridi kepada wartawan Rabu (22/5/2024).

Kemenag Jateng berupaya untuk memediasi antara keluarga korban dan pelaku agar masalah ini tidak membesar dan memengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap madrasah. “Kami sedang mediasi dengan keluarganya. Anggap saja ini musibah, tapi kita harus menyelaraskan lagi karena mereka sama-sama siswa yang butuh bimbingan, apalagi mereka masih di bawah umur,” jelas Faridi.

Pihaknya juga menekankan pentingnya program madrasah aman sehat yang diinisiasi Kemenag untuk mencegah tindakan bullying dan kekerasan di lingkungan pendidikan. “Kami punya program madrasah aman sehat yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dari bullying, kekerasan, pencurian, dan lainnya,” kata Faridi.

Sebelumnya, Satreskrim Polres Semarang tengah mendalami dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh F, siswa kelas 9, terhadap D, siswa kelas 8. Korban disetrika di bagian dada dan lengan sebanyak tiga kali oleh pelaku.

Kemenag Jawa Tengah berharap kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan keamanan dan kesejahteraan siswa di lingkungan pendidikan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!