HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Jokowi Tegaskan Pemerintah Tidak Berencana Pulangkan ISIS Eks-WNI, Demi Melindungi 260 Juta Penduduk

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menjawab pertanyaan wartawan usai melantik Kepala Badan Keamanan Laut di Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta, Rabu (12/2). (Foto: Humas/Jay).

Jakarta,harian7.com – Pemerintah memiliki tanggung jawab keamanan utamanya terhadap 260 juta penduduk Indonesia. Untuk itu, Pemerintah tidak memiliki rencana untuk memulangkan orang-orang ISIS eks warga negara Indonesia (WNI) yang ada di luar negeri.

Baca Juga:  Aliansi Buruh Tani Adil Makmur Klaten, Gadang 'Gus Muhaimin' Menjadi Presiden RI Tahun 2024-2029

 ”Oleh sebab itu, kemarin juga yang kedua saya perintahkan agar diidentifikasi satu per satu 689 orang yang ada di sana; nama dan siapa, berasal dari mana, sehingga data itu komplet,” ujar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat menjawab pertanyaan wartawan usai melantik Kepala Badan Keamanan Laut di Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Baca Juga:  Saksikan Penandatanganan PKS antara Kantah dengan PCNU di Jabar, Menteri Nusron Dorong Sertipikasi Tanah Wakaf untuk Cegah Sengketa dan Konflik

Dengan demikian, Jokowi menegaskan cegah tangkal bisa dilakukan di sini kalau data itu dimasukkan ke imigrasi. ”Dan yang ketiga, memang dari identifikasi dan verifikasi ini nanti akan kelihatan. Kita memang masih memberikan peluang untuk yang yatim,”tegasnya.

Yatim piatu yang dimaksud, menurut Jokowi, berada pada posisi anak-anak di bawah 10 tahun. ”Tetapi kita belum tahu apakah ada atau tidak ada. Saya kira pemerintah tegas untuk hal ini,” jelas Jokowi.

Baca Juga:  Enam Peserta Tidak Berhasil Lulus Pendidikan, Ini Kata Danjen Kopassus Saat menutup Pendidikan Komando Angkatan 104 TA 2020 di Cilacap

Mengenai status kewarganegaraan, Jokowi menandaskan, bahwa itu sudah dihitung oleh para WNI tersebut.

”Tentu saja segala sesuatu mestinya sudah dihitung dan dikalkulasi oleh yang bersangkutan, ya,”pungkasnya. (Yuan/Setkab)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

TERKINI

error: Content is protected !!