HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Diduga Tak Berizin, 18 Bangunan Liar Untuk Tempat Hiburan Ditertibkan

Bangunan liar saat ditertibkan.

DEMAK,harian7.com – Sebanyak 18 unit bangunan liar yang digunakan sebagai tempat hiburan di Kabupaten Demak, ditertibkan oleh ratusan petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI, Polri dan dinas terkait.

Bupati Demak HM Natsir menyampaikan, keberadaan tempat hiburan dan bangunan liar yang tidak memiliki izin, dan mengganggu kenyamanan masyarakat dan ketertiban umum. Oleh karenanya, guna menciptakan kondisi lingkungan yang kondusif, perlu dilakukan tindakan penertiban.

Baca Juga:  Pro - Kontra Larangan Pakai Sandal Jepit Saat Kendarai Motor, Kasatlantas Polres Salatiga Tegaskan Jika Larangan Itu Masih Bersifat Sosialisasi

“Di tengah pandemi Covid-19 ini, di mana jumlah pasien yang terpapar terus meningkat, keberadaan tempat hiburan tak berizin dapat berpotensi memperburuk keadaan, karena tidak terhindarkan adanya kerumunan massa. Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan penertiban,” kata bupati saat memimpin apel tersebut di Halaman Setda Kabupaten Demak, Selasa (2/6/2020) kemarin.

Baca Juga:  Kebersamaan dan Keceriaan di Acara Senam Tera Cabean Bersama Sinoeng N Rachmadi, Mimpi Punya Speaker Segera Terwujud

Bupati meminta kepada semua personel gabungan untuk melaksanakan tugas secara profesional, tegas, tidak tebang pilih.

“Selalu gunakan etika secara sopan dan santun, serta melaksanakannya dengan protokol kesehatan,” tegasnya.

Petugas dari PSDA Provinsi Jawa Tengah Kunarto menyampaikan, sebelumnya telah diberikan surat peringatan pertama (SP I) pada 6 Mei 2020, surat peringatan kedua (SP II) pada 20 Mei 2020, dan surat peringatan ketiga (SP III) pada 27 Mei 2020 kepada 18 pemilik karaoke.

Baca Juga:  Kian Merajalela, Pemkab Ngawi Gelar Rakor Pengendalian Hama Tikus

“Terdapat 18 titik bangunan yang ditertibkan yang berdiri tersebar di Sempadan dan Bantaran Kali Jajar, Sempadan Saluran Sekunder Werdoyo, Sempadan Saluran Pelayaran Trengguli, dan tanah milik Provinsi Jawa Tengah Rowo Sedo,” terangnya.(Faiz/rls/hms jtng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!