HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Kail Pancing Tersangkut, Bocah 9 Tahun Tenggelam di Kedung

Lokasi korban tenggelam.

Laporan: Iwan Setiawan | Kontributor Banjarnegara

BANJARNEGARA,harian7.com  – Reza Haikal Mustofa bocah berumur  9 tahun yang masih duduk   di bangku kelas 3 sekolah dasar (SD) warga Dusun Grigak  Desa Kedawung Kecamatan Susukan Kabupen Banjarnegara, meregang nyawa akibat  tenggelam  di Kedung Lo Sungai Sana.

Kapolsek Susukan IPTU Suyono SH saat dikonfirmasi harian7.com, Minggu (7/2/2021) mengatakan , pada hari Minggu  sekira pukul 08.00 wib pagi, korban berangkat menghampiri temannya bernama Arif  untuk mancing di Kedung Lo Sungai Sana wilayah Dusun Grigak Desa Kedawung, yang  berjarak  1 km dari rumah  korban.

Baca Juga:  Peristiwa Pulang Kerja, Seorang Karyawan Pabrik Meninggal Dunia di Kamar Kos

“Sekitar pukul 10.15 wib tiba-tiba kail pancing tersangkut sesuatu di dalam kedung Sungai Sana  yang dalamnya sekitar 2m. Kemudian Reza  Haikal  turun kedalam kedung hendak mengambil kail pancing yang tersangkut akan tetapi air kedung dalam, sehingga korban  tenggelam,”katanya.

 

Melihat hal tersebut Afif teman korban mencoba menolong dengan memegang menggapai tangan korban, akan tetapi tidak kuat hingga korban terlepas lalu tenggelam. Kemudian saksi  berlari berteriak meminta tolong yang didengar oleh  Karsinah  dan kemudian memanggil tetangga  agar menolong korban.

Baca Juga:  Gegerkan Warga, Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Bawah Jembatan Telung Telak

 

“Selang beberapa saat Sudrajat  turun ke Kedung Lo DI Sungai Sana untuk mencari keberadaan korban yang tenggelam didasar Kedung. Kemudian pada saat menyelam untuk mencari korban,  kaki menyentuh badan yang diduga korban dan selanjutnya diangkat ke daratan untuk dilakukan pemerikaan,”jelas Kapolsek.

Baca Juga:  Diduga Alami Rem Blong, Truk Bermuatan Batu Split Tabrak "Bang Jo" Pasar Sapi
Petugas medis saat memeriksa mayat korban.

Setelah dilakukan pengecekan oleh tim medis Puskesman Susukan 1,  korban dengan hasil perut membesar berisi air, gigi menggigit, tidak ditemukan luka/tanda-tanda kekerasan dan keluarga korban menolak dilakukannya otopsi

“Setelah dilakukan perawatan dan pemeriksaan korban dikembalikan kepihak keluarga untuk dilaksanakan pemakaman,” pungkas IPTU Suyono.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!