HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Diduga Proyek Dimonopoli, Ratusan Kontraktor Geruduk Kantor Bupati

Pewarta : Rusmono

Editor     : Abdurrochman

CILACAP, Harian7.com – Ratusan kontraktor dari berbagai aliansi yang ada di Kabupaten Cilacap melakukan aksi damai ke Kantor Bupati Cilacap. Mereka menuntut keadilan pelelangan tender yang transparan.

Aksi damai yang digelar Senin, (21/06/2021) dengan melakukan longmach dari eks Batalyon menuju gerbang kantor Bupati sambil membentangkan spanduk yang bertuliskan ‘Kalau sudah tau pemenangnya, kenapa harus dilelang’, ‘Kami minta ULP yang bersih dan transparan, jangan memenangkan perusahaan yang kasih duit doang’, ‘Kalau begini Cilacap mau dibawa kemana dan lain-lain.

Baca Juga:  Inilah 8 Prioritas Sasaran Penindakan Dalam Operasi Patuh Candi 2019

Akhirnya 10 perwakilan Kontraktor diijinkan masuk untuk beraudensi setelah sebelumnya sempat bersitegang antara kontraktor dan penjaga gerbang lantaran yang diperbolehkan masuk mewakili mereka hanya 5 orang.

Saat absen di gerbangpun para kontraktor juga bersitegang dengan penjaga karena kontraktor yang sudah mengetahui situasi saat ini sedang ada wabah Covid-19, aka para kontraktor sudah swab mandiri di beberapa rumah sakit, namun saat akan masuk, mereka disuruh swab ulang. Secara otomatis hasil swab mandiri dari rumah sakit tidak berlaku.

Baca Juga:  Sidang Perdana Kasus Penipuan Yang Dilakukan Oknum Anggota TNI Terhadap Wartawati di Gelar

Begitu juga saat perwakilan kontraktor masuk ke ruang Sekda, penjaga bersitegang dengan wartawan, pasalnya wartawan yang boleh meliput hanya satu orang dengan alasan ruangan tidak memadai.

Baca Juga:  Hari Jadi Kendal di Rayakan Bersama HUT Bhayangkara Ke-77

Dengan kejadian tersebut, tugas jurnalis sudah dikebiri. Dalam melakukan tugasnya wartawan dilindungi UU No. 40 Tahun 1999 dan kode Etik Jurnalistik. Menghalang-halangi tugas jurnalis sama saja melanggar Undang-undang, sehingga wartawan tidak dapat meliput audensi antara perwakilan kontraktor dan pihak pemerintah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!