HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Diduga Depresi Karena Gangguan Jiwa, Warga Gogodalem Ditemukan Tewas Gantung Diri

Korban Muh Fauzi (39) setelah dievakuasi Tim Medis Puskesmas Bringin dan Pihak Kepolisian dari Polsek Bringin Polres Semarang, Kamis (17/11/2021).

Laporan : Shodiq

BRINGIN, harian7.com – Muh Fauzi (39) warga Dsn Gogodalem Barat, Ds. Gogodalem, Kec. Bringin Kab. Semarang, ditemukan tewas dirumahnya dengan cara bunuh diri, Rabu (17/11/2021) sekira pukul 17.30 sore.

Menurut keterangan Kapolsek Bringin Polres Semarang, Iptu Joko S bahwa insiden tersebut pertama kali diketahui kakak ipar korban, Kumiyati (42) pada Hari Kamis (17/11/2021) sekira pukul 17.30.  Saat itu Kumiyati menuju tempat kejadian perkara bermaksud menyalakan lampu dan memanggil  – manggil korban namun tidak ada jawaban, setelah tidak ada jawaban. Kumiyati mendapati korban sudah dalam posisi gantung diri di dalam kamar.

Baca Juga:  Soal Penolakan Pembangunan Supporting Unit dan Trotoar Tahun Ini, Walikota Salatiga : Sepanjang Tidak Ada Larangan dan Penundaan Kegiatan Dari Pemerintah Pusat Tetap Akan Berjalan Seperti Biasa

“Diduga korban gantung diri dikarenakan  depresi akibat gangguan jiwa, dan sebelumnya sudah pernah upaya melakukan bunuh diri beberapa kali,” terangnya melalui aplikasi pesan WhatsApp.

“Mendapati adik ipar nya (korban) dalam keadaan gantung diri di dalam kamar dengan selendang warna cokelat motif batik dengan ketinggian dari tanah ke blandar kamar sekitar 2,5 Meter dengan posisi kaki kanan korban menekuk menempel tempat tidur, kaki kiri menempel lantai kepada warga sekitar dan saksi lainnya  Kadus Gogodalem Barat selanjutnya melaporkan ke Babinkamtibmas Desa Gogodalem AIPDA DARYO dan Babinsa Gogodalem Sertu Muhamad Azis M,” urainya dengan gamblang.

Kapolsek Bringin, Polres Semarang Iptu Joko S

Baca Juga:  Tahun 2025, Pemkab Semarang Targetkan Semua Aset Bersertifikat

Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan bahwa hasil Ver luar oleh petugas medis dari Tim Medis Puskesmas Bringin, tidak di temukan tanda- tanda penganiayaan, ditemukan luka lecet di kaki kiri dan air mani / sperma di alat kemaluan,  luka di leher bekas jeratan selendang dan mata terpejam.

Baca Juga:  Kabar Gembira, Vaksin Sinovac Tiba di Boyolali

” Dengan ciri – ciri tersebut Tim Medis Puskesmas Bringin menyimpulkan korban meninggal murni bunuh diri, dan tidak ada penganiayaan,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!