Dorong Pertanian Berkelanjutan, Pemdes Gendol Gelar Bimtek TTG Pengolahan Lahan dan Tanam Bawang Merah
Laporan : Budi S|Editor : Shodiq
NGAWI|HARIAN7.COM – Pemerintah Desa (Pemdes) Gendol, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, berkomitmen meningkatkan kapasitas petani lokal melalui Pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG) Tahun 2025. Kegiatan ini digelar bekerja sama dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sine untuk mendorong sistem pertanian yang efisien dan ramah lingkungan.
Bertempat di Balai Desa Gendol pada Rabu (17/12/2025), acara ini dihadiri oleh Kepala Desa Gendol Suraji, Koordinator TTG BPP Sine Mayang, perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi dan Provinsi Jawa Timur, jajaran Forkopimcam Sine, serta puluhan anggota kelompok tani setempat.
Mengusung tema “Bertani Cerdas, Tanam Bawang Merah Pemupukan Berimbang, Hemat dan Ramah Lingkungan”, pelatihan ini merupakan agenda rutin tahunan yang didanai melalui Dana Desa (DD). Materi yang diberikan meliputi pembuatan pupuk organik, Vapor Organic Compounds (VOC), Mikro Organisme Lokal (MOL), hingga teknik budidaya bawang merah yang inovatif.
Kepala Desa Gendol, Suraji, menegaskan bahwa pemerintah desa terus konsisten mendukung program ketahanan pangan. Menurutnya, penguatan kapasitas petani adalah pondasi utama dalam menjaga kualitas hasil bumi di tengah tantangan perubahan iklim dan fluktuasi harga pupuk kimia.
“Dana Desa setiap tahun kami anggarkan untuk meningkatkan kapasitas petani. Kami ingin kegiatan TTG ini bukan sekadar teori, tetapi juga praktik langsung di lapangan agar petani bisa mandiri dalam mengelola lahan secara efisien dan berkelanjutan,” ujar Suraji dalam sambutannya.
Sementara itu, Koordinator TTG BPP Sine, Mayang, memberikan pemaparan teknis mengenai prinsip pemupukan berimbang. Ia menjelaskan pentingnya keseimbangan nutrisi antara unsur Nitrogen (N) untuk pertumbuhan vegetatif, Fosfor (P) untuk penguatan akar dan pembungaan, serta Kalium (K) untuk meningkatkan kualitas panen dan ketahanan tanaman terhadap cuaca ekstrem.
“Pemupukan berimbang adalah kunci produktivitas sekaligus jalan menuju pertanian yang lebih hemat biaya. Dengan nutrisi yang tepat, tanaman tidak hanya tumbuh subur tetapi juga lebih kuat menghadapi serangan penyakit,” jelas Mayang.
Melalui pelatihan ini, Pemdes Gendol berharap para petani mampu melakukan adaptasi pertanian modern dan mulai beralih ke praktik ramah lingkungan. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan lokal serta menciptakan kemandirian petani dalam memproduksi sarana pertanian secara mandiri. (*)












Tinggalkan Balasan