Operasi Zebra Candi 2025 Satlantas Polresta Cilacap Capai Target 80 Persen

Pewarta : Rusmono|Kaperwil Jateng

CILACAP | HARIAN7.COM – Hari ke-9 Operasi Zebra Candi 2025 Polresta Cilacap telah mencapai hampir 80 persen dari target penindakan pelanggaran lalu lintas menggunakan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

Satlantas ditarget sebanyak 800 pelanggaran, dan sekitar 600 pelanggaran telah berhasil ditindak melalui teguran maupun tilang elektronik (ETLE).

Hal tersebut disampaikan Kasat Lantas Polresta Cilacap, Kompol Arpan melalui KBO Satlantas, Iptu M. Yudi WZ, Rabu (26/11/2025) di kantornya.

“Pelaksanaan operasi ini mengedepankan pendekatan yang seimbang dengan proporsi 40 persen preemtif, 40 persen preventif, dan 20 persen penegakan hukum,” katanya.

Ia menambahkan, bahwa fokus utama operasi ini adalah untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan keselamatan berlalu lintas di Jawa Tengah yang masih memiliki angka kecelakaan cukup tinggi

“Operasi ini bukan hanya sekadar penindakan, tetapi juga intens menggelar sosialisasi, edukasi, dan himbauan agar masyarakat semakin disiplin dan patuh pada aturan lalu lintas,” tandas Iptu Yudi.

Dijelaskan, bahwa tilang manual dilakukan secara selektif dan hati-hati, terutama untuk pelanggaran dengan risiko tinggi seperti balap liar dan pelanggaran oleh pengemudi di bawah umur yang tertangkap tangan.

“Pelanggaran yang paling sering ditemukan melalui ETLE adalah ketidakpatuhan memakai helm SNI, pelanggaran rambu lalu lintas termasuk putar arah dan lampu merah, serta penggunaan knalpot brong,” ungkapnya.

Iptu Yudi menambahkan, bahwa berdasarkan data rekap dari tanggal 17 hingga 25 November 2025 tercatat ada 681 pelanggaran ditindak lewat ETLE dan 520 pelanggaran mendapat teguran. Dan selama operasi dari tanggal 17 hingga 24 November 2024 terjadi empat kecelakaan lalu lintas tanpa korban meninggal dunia atau luka berat, namun terdapat sembilan korban luka ringan dengan kerugian materi sekitar Rp 2 juta.

“Operasi Zebra Candi yang dimulai tanggal 17 hingga 30 November 2025 diharapkan mampu menekan angka pelanggaran dan kecelakaan serta meningkatkan keselamatan dan kesadaran berkendara masyarakat Jawa Tengah demi terciptanya lalu lintas yang aman dan tertib,” pungkas Iptu Yudi. (*)