Operasi Zebra 2025 Dimulai, Pengawasan Lalin Surabaya Diperketat
Laporan: Ninis
SURABAYA | HARIAN7.COM – Polrestabes Surabaya memulai Operasi Zebra Semeru 2025 pada Senin, 17 November, dengan fokus menekan pelanggaran lalu lintas yang kerap memicu kecelakaan fatal. Operasi berlangsung hingga 30 November dan melibatkan ratusan personel di sejumlah titik padat.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Luthfie bersama Kasatlantas AKBP Galih Bayu Raditya mengecek langsung kesiapan pasukan. Titik-titik pengawasan diarahkan ke jalur rawan pelanggaran dan kawasan dengan mobilitas tinggi.
Galih menegaskan tujuh pelanggaran prioritas tetap menjadi sasaran utama: penggunaan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, membonceng lebih dari satu orang, tidak memakai helm SNI atau sabuk pengaman, berkendara dalam pengaruh alkohol, melawan arus, dan melebihi batas kecepatan.
“Pelanggaran-pelanggaran ini sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Karena itu, penegakan akan dilakukan lebih ketat agar masyarakat sadar dan tertib,” ujarnya.
Operasi tahun ini mengedepankan langkah preemtif dan preventif seperti edukasi lapangan. Penindakan tetap dilakukan, dengan 90 persen melalui ETLE dan lima persen lewat tilang manual.
Personel juga diminta waspada terhadap potensi gangguan lalu lintas, terutama pada jam sibuk dan kawasan pendidikan yang mulai ramai seiring awal tahun ajaran baru.
Galih menambahkan, tujuan utama operasi bukan semata penindakan. “Kami ingin masyarakat memahami bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Dengan tertib berlalu lintas, angka kecelakaan dapat ditekan,” katanya.
Polrestabes Surabaya mengimbau pengendara melengkapi surat-surat, mematuhi rambu, memakai perlengkapan keselamatan, dan menghindari perilaku berkendara berisiko. Operasi Zebra Semeru 2025 diharapkan menciptakan suasana lalu lintas lebih aman dan tertib di Surabaya.












Tinggalkan Balasan