HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Dosen Cantik Dibunuh Polisi Muda, Gara-gara Dihina ‘Playboy Miskin’!

BUNGO | HARIAN7.COM – Dunia pendidikan di Muaro Bungo digemparkan dengan kasus tragis yang melibatkan seorang anggota polisi dan dosen cantik. Bripda Waldi Aldiyat, anggota Propam Polres Tebo, tega menghabisi nyawa Erni Yuniati (37), dosen sekaligus Ketua Program Studi S1 Keperawatan di Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAKSS) Muaro Bungo.

Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono mengungkapkan bahwa pembunuhan ini dipicu oleh cekcok pribadi antara keduanya. “Berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka, bahwa dia (Waldi) ini sering diberikan uang oleh korban (Erni),” kata Natalena kepada wartawan, Senin (3/11).

Namun, hubungan keduanya ternyata tak berjalan mulus. Dalam keterangannya, Natalena menyebut terjadi pertengkaran yang cukup pedas. “Lalu ada cekcok, yaitu korban menjelek-jelekkan si tersangka. ‘Kamu ini playboy, kamu ini punya pacar banyak. Aku ini gak naksir kamu, gak suka sama kamu kalau kamu itu bukan polisi. Lantaran kamu polisi aja aku suka sama kamu’,” ungkap Natalena menirukan ucapan korban.

Baca Juga:  Maling Amplifier di Sekolah, Pemuda Asal Bangkalan Diringkus Polisi

Tak berhenti di situ, Erni juga sempat menghina keadaan ekonomi Waldi. “Dibilang lagi, ‘Ganteng juga enggak, malah justru kamu ini miskin, sering minta duit ke aku’,” lanjut Natalena.

Ucapan pedas itu rupanya membuat Bripda Waldi gelap mata. Erni pun ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya di Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi, oleh seorang teman yang khawatir karena korban tak kunjung bisa dihubungi.

Baca Juga:  Program Septik Tank di Ngawi Menuai Masalah, Bangunan Cepat Rusak dan Warga Harus Biayai Galian Sendiri

Teman tersebut menemukan pintu belakang rumah tak terkunci. Saat masuk ke kamar, ia mendapati pemandangan mengerikan: Erni tergeletak di kasur hanya mengenakan pakaian dalam, kepala tertutup bantal, kaki dibalut sarung. Tubuhnya penuh lebam di wajah, bahu, dan leher, bahkan di kepala terdapat luka serius.

Kapolres Bungo menyebut tindakan pelaku sangat keji. “Pelaku memang sangat jeli dan bengis, karena korban kondisinya itu sangat mengenaskan. Jadi pembunuhan, kemudian barang-barang berharga seperti mobil Jazz, motor PCX, perhiasan, itu diambil dan berusaha untuk mengaburkan (jejak) dari TKP,” ujar Natalena.

Baca Juga:  Sepakat dengan Kompolnas, Komisi A DPRD Depok Ingatkan Polisi Tetap Profesional

Namun, upaya si polisi muda untuk menghilangkan jejak gagal total. “Pelaku sudah mempersiapkan dengan proses yang memang lumayan sulit, tapi alhamdulillah dalam kurang dari 1 x 24 jam kami bisa ungkap kasus tersebut,” tegas Natalena.

Kasus ini pun sontak menjadi buah bibir masyarakat Bungo. Siapa sangka, cinta yang dibumbui uang dan hinaan bisa berujung maut di tangan aparat sendiri.(Sam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!