Infrastruktur Hijau Jadi Sorotan, Muh Haris: “Bukan Cuma Bangunan, Tapi Kesadaran Bersama”
Laporan: Muhamad Nuraeni
KENDAL | HARIAN7.COM – Upaya memperkuat pembangunan berkelanjutan kembali digaungkan oleh anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Dr. H. Muh Haris, M.Si. Dalam kegiatan Sosialisasi Infrastruktur Hijau di Hotel Tirta Arum, Kabupaten Kendal, ia menegaskan bahwa pembangunan hijau bukan sekadar slogan, melainkan langkah nyata menjaga keseimbangan alam.
Acara yang digelar bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia ini dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kendal, perwakilan kementerian, kelompok masyarakat, dan para tokoh daerah.
“Infrastruktur hijau bukan sekadar pembangunan fisik yang ramah lingkungan, tetapi juga upaya membangun kesadaran ekologis di tengah masyarakat. Kita ingin memastikan setiap pembangunan tetap memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan,” ucap Haris di hadapan peserta.
Tak hanya berbicara konsep, Haris juga memberikan aksi nyata. Ia menyerahkan bantuan kendaraan roda tiga kepada Kelompok Masyarakat Rumah Petani Nelayan Nusantara (RPNN) sebagai bagian dari Program Infrastruktur Hijau yang dikelola Deputi PPKL Kementerian LHK.
“Kendaraan roda tiga ini bukan hanya alat bantu, tapi juga simbol semangat gotong royong masyarakat dalam menjaga bumi kita. Kita ingin setiap desa menjadi lebih bersih, hijau, dan mandiri secara lingkungan,” lanjutnya.
Sesi sosialisasi kemudian berlanjut dengan diskusi interaktif. Masyarakat diajak untuk menyampaikan persoalan dan ide terkait pengendalian pencemaran, pengelolaan sampah, serta perluasan ruang terbuka hijau.
Haris menekankan bahwa keberhasilan pembangunan hijau tidak bisa hanya ditopang oleh pemerintah, melainkan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk pelaku usaha.
“Saya mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan membangun infrastruktur hijau. Ini bukan pekerjaan satu orang atau satu lembaga, tapi tanggung jawab kita bersama demi masa depan yang lebih lestari,” tegasnya.
Dengan semangat kolaborasi, kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal penguatan gerakan infrastruktur hijau di Jawa Tengah bagian utara.
Tinggalkan Balasan