Go To School,PERADI dan IAI Temanggung Ajak Siswa Melek Hukum dan Waspadai Narkoba
Laporan: Ratmaningsih | Kontributor Temanggung
TEMANGGUNG | HARIAN7.COM – Aula MTsN 1 Temanggung dipenuhi keceriaan ratusan siswa pada Senin (6/10/2025) pagi. Mereka bukan sedang menghadiri kegiatan rutin sekolah, melainkan menyimak penyuluhan hukum dan kesehatan bertajuk “PERADI–IAI Go To School”.
Kegiatan yang digagas Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) DPC Magelang bersama Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) DPC Temanggung ini digelar dalam rangka memperingati hari lahir PERADI ke-21. Sekitar 300 siswa mengikuti acara tersebut dengan antusias.
Ketua DPC PERADI Magelang, Ida Wahidatul Hasanah, SH., MH., yang juga alumni sekolah itu, tampak hadir memberikan motivasi sekaligus memperkenalkan profesi advokat kepada para siswa.
“Peradi Go To School merupakan kegiatan bakti sosial dari DPC PERADI Magelang untuk masyarakat dan dilaksanakan setiap tahun di seluruh wilayah kami — meliputi Temanggung, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Purworejo, dan Kebumen,” ujar Ida seusai acara.
Selain memperkenalkan profesi penegak hukum, kegiatan ini juga menghadirkan Totok Cahyo Nugroho, SH., yang memberikan penyuluhan tentang kenakalan remaja dan konsekuensi hukumnya. Materi kemudian dilanjutkan oleh Dwi Sari Nugraheni, S.Farm., apoteker yang mengupas tuntas bahaya obat-obatan terlarang serta dampaknya terhadap kesehatan dan masa depan generasi muda.
Kepala MTsN 1 Temanggung, H. Muh. Nursahid, S.Pd., menyambut baik kegiatan tersebut. Ia menilai kegiatan semacam ini penting sebagai pembentukan karakter dan kesadaran hukum sejak dini.
“Saya sampaikan rasa terima kasih atas penyuluhan hukum oleh PERADI. Semoga siswa kami menjadi siswa yang sadar hukum sehingga dapat mengurangi tingkat kenakalan remaja dan penyimpangan sosial lainnya. Harapannya, ini menjadi ilmu berharga yang akan diterapkan siswa kelak dalam kehidupan bermasyarakat,” tutur Nursahid.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif dan foto bersama. Tak sedikit siswa yang tampak antusias bertanya, mulai dari soal hukum cyber hingga bahaya obat keras. Semangat mereka menjadi bukti bahwa edukasi hukum dan kesehatan tak kalah penting dari pelajaran di kelas.(*)
Tinggalkan Balasan