HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Ricuh di Gedung Dewan, Gas Air Mata Justru Hantam Area Bank

Laporan: Wahono

TEMANGGUNG | HARIAN7.COM – Unjuk rasa di halaman Gedung DPRD Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Senin (1/9/2025), berakhir ricuh. Massa yang datang untuk menyampaikan aspirasi berubah beringas. Aparat kepolisian dihujani umpatan, botol plastik, hingga lemparan berbagai benda.

Sejak awal, tanda-tanda provokasi sudah terlihat. Sebelum aspirasi disuarakan, massa lebih dulu melontarkan berbagai benda ke arah polisi yang berjaga dengan perisai. Situasi cepat memanas, memaksa aparat menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.

Baca Juga:  Buru Balap Liar: 118 Motor Disita di Jalan Lingkar Ambarawa

Kericuhan pecah sekitar pukul 15.00 WIB. Sejumlah orang kembali melempar botol plastik ke arah gedung dewan. Ironisnya, orator yang sebelumnya lantang berorasi dari atas pikap tak terlihat lagi di lokasi saat massa bertindak anarkis.

Setelah situasi agak reda, perwakilan massa menyampaikan tuntutan di hadapan Bupati Temanggung Agus Setyawan, Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Yunianto, dan Kapolres Temanggung AKBP Rully Thomas. Mereka mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset dan meminta penghentian program makan bergizi gratis.

Baca Juga:  Dukung Gerakan Jateng Di Rumah Saja, Kapolres Bersama Dandim 0714/Salatiga Naik Dokar Bagi Masker

Namun, lontaran gas air mata aparat tak hanya mengarah ke massa. Sejumlah tembakan diarahkan ke area parkir kantor bank yang bersebelahan dengan gedung DPRD. Padahal di lokasi itu tak ada konsentrasi massa, hanya wartawan, satpam bank, dan beberapa personel militer.

Akibatnya,  beberapa orang mengalami sesak napas, mata perih, serta batuk. Mereka berhamburan mencari perlindungan. Ada yang masuk ke dalam gedung bank, sebagian lain berlari ke halaman.

Baca Juga:  Pemprov Jateng Gaspol Dukung Sekolah Rakyat, Fokus untuk Warga Miskin!

Bowo, seorang pegawai bank, menjadi saksi langsung. “Asap gas air mata tiba-tiba muncul di hadapan saya,” ujarnya.

Kerusuhan juga meninggalkan jejak kerusakan. Jendela dekat anjungan tunai mandiri di bank retak. Untungnya, bank sudah ditutup lebih awal sebelum kericuhan pecah, sebagian pegawai pun sudah pulang lebih cepat.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Polres Temanggung maupun Pemerintah Kabupaten Temanggung mengenai insiden tersebut.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!