Gas Air Mata Berdampak ke Warga, Kapolres Salatiga Minta Maaf
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM — Suasana pasca aksi unjuk rasa di Mapolres Salatiga menyisakan cerita tak biasa. Sejumlah warga sekitar terpapar gas air mata yang digunakan aparat untuk mengendalikan massa. Kapolres Salatiga, AKBP Veronica langsung turun tangan.
Selasa (2/9/2025), bersama Tim Dokkes, ia mendatangi rumah-rumah warga yang terdampak. Permintaan maaf pun disampaikan secara terbuka. “Kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya. Kejadian ini sama sekali tidak disengaja, dan kami berkomitmen memberikan penanganan terbaik kepada warga yang terdampak,” ujar Veronica.
Dari data yang dihimpun, lima orang warga terkena imbas, terdiri dari dua ibu hamil dan tiga lanjut usia. Selebihnya mengalami dampak ringan. Semua kini sudah mendapat penanganan medis dari Tim Dokkes Polres Salatiga.
Cerita pilu datang dari Friskila Okta. Ibu hamil yang kandungannya mendekati persalinan itu sempat sesak napas dan perih di mata hingga harus dilarikan ke RSUD Salatiga. Beruntung, setelah mendapat perawatan intensif, ia melahirkan dengan selamat. Kondisi serupa juga dialami Mutia, ibu hamil lain, yang sempat kesulitan bernapas. Setelah diberi oksigen, kesehatannya membaik.
“Awalnya saya penasaran keluar rumah saat mendengar keributan, mata terasa perih lalu masuk rumah. Karena masih ingin tahu, saya keluar lagi, tapi rasa perih semakin parah disertai sesak nafas,” tutur Mutia.
Munarsih, warga lain, hanya mengalami pedih mata dan batuk ringan. Namun ia mengaku tetap berterima kasih kepada polisi yang dinilainya mampu menjaga situasi kota tetap kondusif.
Tak hanya memberi layanan medis, Kapolres juga menyerahkan bantuan kepada warga. “Harapan kami, warga tetap tenang. Kami akan terus hadir, memberikan pelayanan terbaik, dan memastikan keamanan serta ketertiban di Kota Salatiga,” kata Veronica menutup pernyataannya.(*)
Tinggalkan Balasan