HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Diskumperindag Fasilitasi Pelatihan Sertifikasi Halal untuk UMKM

UNGARAN | HARIAN7.COM – Pemerintah Kabupaten Semarang kembali memberi ruang penguatan mutu bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Melalui Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumperindag), fasilitasi pelatihan sistem jaminan produk halal digelar di ruang pertemuan lantai 2 Rumah Kemasan dan Promosi, kompleks Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Lopait, Tuntang, Kamis siang, 4 September 2025.

Sebanyak 75 pelaku UMKM mengikuti pelatihan yang dibuka Kepala Diskumperindag, Heru Subroto, mewakili Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha. Dalam sambutan tertulisnya, Bupati menekankan pentingnya standar mutu yang relevan agar produk UMKM mampu bersaing di pasar domestik maupun internasional.

Baca Juga:  Mendes Yandri Susanto Ajak Parlemen Tiongkok Tingkatkan Kolaborasi untuk Percepatan Pembangunan Desa

“Pemkab Semarang melalui Diskumperindag memfasilitasi pelatihan sertifikasi halal ini agar produk UMKM dapat memiliki daya saing tinggi dan memperluas pemasaran,” kata Ngesti seperti dibacakan Heru Subroto.

Ia mencatat, sepanjang 2021–2024 telah difasilitasi penerbitan 329 sertifikat halal bagi pelaku usaha industri kecil dan menengah. Tahun ini, direncanakan pelatihan untuk 90 pelaku usaha. Dalam kegiatan ini Diskumperindag menggandeng Walisongo Halal Center (WHC) Semarang sebagai mitra pelatihan.

Baca Juga:  Safari Ramadan, Edhie Baskoro Yudhoyono Gelar Buka Bersama dan Sosialisasi Empat Pilar di Ngawi

Direktur WHC, Dr. Malikhatul Hidayah, menyebut kepemilikan sertifikat halal bukan hanya soal kepatuhan, melainkan juga jalan memperluas pasar. “Untuk menembus pasar di negara Muslim, wajib punya sertifikat halal,” ujarnya.

Dukungan serupa datang dari anggota DPRD Kabupaten Semarang, Said Riswanto, yang hadir dalam acara itu. Ia menilai pelatihan sistem jaminan produk halal bagian dari komitmen membangun ekosistem UMKM berdaya saing.

Baca Juga:  Setiap gigitan punya cerita! Bolang-Baling 89, Si Bantal Renyah yang Bikin Ketagihan

Bagi pelaku UMKM, kesempatan ini membawa harapan. Diva Varanandika, produsen kudapan dan minuman khas yang menitipkan produknya di pusat belanja modern di Ungaran dan Salatiga, berharap sertifikasi halal bisa mendorong peningkatan omzet. “Omzet sebulan sekitar Rp1 juta. Semoga dapat bertambah setelah punya sertifikat halal,” katanya.(Andi/Jnd/Diskominfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!