Ombak Semangat di Rawa Pening, Dayung Sumurup Jadi Ikon Baru
Editor: Muhamad Nuraeni
KAB.SEMARANG | HARIAN7.COM– Suasana tepian Danau Rawa Pening, Dusun Sumurup, Desa Asinan, Minggu (24/8), mendadak semarak. Ratusan warga berdesakan sejak pagi hingga petang, tak bergeming meski terik matahari membakar. Semua larut dalam serunya lomba dayung tradisional.
Acara dibuka Camat Bawen, Dewanto Laksono Widagdo, mewakili Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha. Dalam sambutannya, Bupati menegaskan arti penting tradisi ini. “Lomba dayung ini memiliki sejarah panjang. Sekaligus mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan warga,” ujarnya.
Ketua panitia, Ginanjar Ari Prasetyo Ismail, menuturkan lomba ini sudah menjadi agenda tahunan sejak 1994. Tahun ini, penyelenggaraan digarap lebih serius. “Kita berupaya lebih profesional. Termasuk menggandeng pengurus PODSI untuk mencari bibit atlet dayung,” ungkapnya.
Keseruan terlihat di nomor sprint dayung yang diikuti 27 peserta dari berbagai wilayah sekitar Rawa Pening. Sedangkan di nomor perahu naga, sebelas kelompok warga Sumurup unjuk kebolehan mendayung kompak di atas perahu.
Anggota DPRD Kabupaten Semarang, Nafis Munandar, menilai tradisi ini bukan sekadar hiburan. “Lomba ini pengingat bahwa Rawa Pening menyimpan potensi tradisi, pariwisata, dan ekonomi berupa perikanan darat yang besar. Dinas terkait perlu menjadikannya event prioritas sebagai wujud slogan INTANPARI,” tegasnya.
Dukungan juga datang dari Kepala Dinas Pariwisata, Wiwin Sulistyowati. Ia memastikan pemerintah siap mengembangkan kawasan Rawa Pening agar lebih dikenal luas. “Kita siap mendukung aglomerasi Rawa Pening, Kopeng, dan Borobudur,” pungkasnya.(Jnd/Diskominfo)












Tinggalkan Balasan