HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Selawat dan Canting: Harmoni Spiritual di Balik Batik Rifaiyah

BATANG | HARIAN7.COM – Di sebuah sudut tenang Desa Kalipucang Wetan, Kabupaten Batang, seni batik tidak hanya berbicara tentang warna dan motif. Ia juga berbicara tentang doa. Selasa (29/7/2025) pagi itu, suara lantunan selawat terdengar syahdu dari bibir para ibu pembatik. Suasana terasa damai, seakan setiap tetes malam yang ditorehkan ke kain adalah bagian dari ibadah.

Di antara mereka, hadir sosok yang tak asing Nawal Arafah Yasin, Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah sekaligus istri Wakil Gubernur Taj Yasin. Mengenakan kerudung sederhana dan senyum ramah, Nawal tak sekadar datang untuk melihat-lihat. Ia turun langsung, mencoba membatik bersama para perajin di Galeri dan Workshop Batik Rifaiyah.

Baca Juga:  DPD LDII Kudus Gelar Sarasehan dan Silaturahim

“Mboten napa-napa (tidak apa-apa) dicoba, Bu,” celetuk salah satu perajin yang dengan sabar mengarahkan tangan Nawal menorehkan malam ke atas kain putih.

Dengan teliti, Nawal menggoreskan motif pertama di kain, sembari ikut hanyut dalam lantunan selawat yang mengiringi proses membatik. Ia tampak menikmati momen spiritual sekaligus artistik itu. Setelah puas mencoba, langkah Nawal beralih ke bagian depan galeri tempat aneka kain Batik Rifaiyah terpajang rapi.

Matanya berbinar ketika melihat koleksi motif yang tak biasa. Ada motif relawati kiyong, tambal, hingga relawati kepyur. Semua dibalut warna-warna tenang dan goresan tangan yang presisi. Tak heran, harga batik tulis di sana pun cukup tinggi, mulai dari Rp2,3 juta hingga Rp3,2 juta, bahkan lebih.

Baca Juga:  Tanah Longsor di Mandiraja Dipicu Intensitas Hujan Tinggi di Sertai Angin Kencang, Selain Itu listrik Padam Akibat Tertimpa Pohon

Tak hanya sekadar mengagumi, Nawal juga membeli beberapa lembar kain batik pilihan.

“Batiknya bagus ya. Apalagi mereka membatik sambil baca selawat,” ujarnya sambil terus mengamati detail motif di kain.

Sementara itu, Miftahutin, Ketua Kelompok Pembatik setempat, tak henti memperkenalkan jenis-jenis batik yang diproduksi kelompoknya. Ia menyambut hangat kedatangan Nawal dan rombongan, sekaligus berharap perhatian terhadap batik lokal bisa terus meningkat.

Baca Juga:  Menolak Dikikis Zaman, Langen Tayub Semarakkan Bersih Desa Pocol

“Untuk kunjungan ke tempat ini luar biasa. Kami mengenalkan Batik Rifaiyah,” katanya.

Miftahutin menjelaskan, Batik Rifaiyah bukan sekadar produk kerajinan. Ia membawa warisan spiritual dari Kiai Ahmad Rifai, ulama kharismatik Batang yang dikenal menulis kitab berbahasa Jawa dalam bentuk syair.

“Kita ini muridnya Kiai Ahmad Rifai, kiai yang mengajarkan agama Islam dengan menulis kitab dengan berbahasa Jawa berbentuk syair. Nah, untuk menyatukan hati, kami pembatik dan ngaji,” ungkapnya.(Sin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!