Ribuan Warga Padati Buka Luwur Sunan Kudus, 36 Ribu Nasi Jangkrik Dibagikan
Laporan: Tambah Santoso | Kontributor Kudus
KUDUS | HARIAN7.COM – Ribuan warga dari berbagai daerah memadati kawasan Menara Kudus sejak dini hari, Minggu (6/7), untuk mengikuti tradisi sakral Buka Luwur Kanjeng Sunan Kudus. Puncaknya, panitia membagikan 36 ribu bungkus Nasi Jangkrik dengan pengamanan ketat 500 personel gabungan.
Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo memimpin langsung pengamanan. “Ini bentuk sinergi bersama TNI, Satpol PP, Dishub, Banser, hingga Yayasan Masjid dan Makam Sunan Kudus,” ujarnya.
Rekayasa lalu lintas dilakukan di titik rawan seperti Perempatan Jember, Kojan, Polytron, dan Krandon. Sterilisasi jalur antrean dimulai sejak Sabtu malam, dengan water barrier dan jalur evakuasi disiapkan.
“Saya mohon maaf atas ketidaknyamanan akibat pengalihan arus. Kami imbau masyarakat taati jalur antrean,” tambah Kapolres.
Antusias warga tinggi. Sejak pukul 03.00 WIB, warga rela bermalam di emperan toko, bahkan saat hujan demi mendapat Nasi Jangkrik—nasi daun jati berisi daging kerbau yang diyakini penuh berkah.
“Saya datang sejak jam tiga pagi, tidur di emperan toko. Alhamdulillah dapat,” kata Ulyatun, warga Kudus.
Sementara Arina, warga Jepara, menyebut tradisi ini sebagai ajang ngalap berkah. “Langsung saya makan di tempat. Ini bukan sekadar nasi,” ujarnya.
Humas YM3SK Denny Nur Hakim menyebut 70 kambing dan 19 kerbau disembelih. “Total 9,1 ton beras dimasak untuk dua jenis nasi: Jangkrik untuk tokoh, Uyah Asem untuk umum,” terangnya.
Tradisi Buka Luwur tak hanya sakral, tapi juga simbol persaudaraan, sedekah, dan kekuatan spiritual masyarakat Kudus.(*)
Tinggalkan Balasan