Ngopeni, Nglakoni Jawa Tengah: Wakil Wali Kota Salatiga Ikuti Leadership Retreat di Semarang
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Wakil Wali Kota Salatiga, Nina Agustin, turut ambil bagian dalam kegiatan Manunggal Leadership Retreat: Ngopeni, Nglakoni Jawa Tengah yang digelar di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD), Jl. Setiabudi 201A, Srondol Kulon, Kota Semarang, Selasa (10/6/2025). Acara ini diikuti pula oleh seluruh kepala daerah, kepala OPD, administrator, dan analis kebijakan se-Provinsi Jawa Tengah.
Dalam kegiatan yang berlangsung selama beberapa hari ini, Nina mengaku mendapat banyak bekal ilmu dari berbagai instansi nasional. “Dalam kegiatan ini saya banyak mendapat materi dari Bappenas, KemenPAN-RB, Kemendagri, KPK, hingga tokoh agama dan widyaiswara BPSDMD,” ungkap Nina.
Tak hanya mendengarkan materi, para peserta juga saling berbagi pengalaman. “Tak hanya itu, di dalam, kita juga melakukan sharing dengan Wakil Kepala Daerah (wakada) lain,” tukasnya.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, di Lapangan BPSDMD. Dengan memukul gong dan menyematkan tanda peserta secara simbolis, Luthfi menandai dimulainya program pengembangan kompetensi ASN tersebut.
“Membangun Jawa Tengah tidak bisa dilakukan secara kasuistik, tidak bisa apple to apple, tetapi dibutuhkan sinergi dan kolaborasi. Tidak boleh ada ego sektoral, tapi di situ ada nafas kebersamaan dalam rangka membangun Jawa Tengah,” tegas Luthfi.
Menurutnya, retret ini juga menjadi wujud dari integrasi program pembangunan di Jawa Tengah dengan Asta Cita Presiden RI. Kurikulum kegiatan disusun bersama Lemhannas RI dan melibatkan pemateri dari berbagai instansi strategis nasional.
“Untuk eselon 2 dan 3, pelatihan ini sudah mencakup 36 (jam) pelajaran. Artinya, secara tidak langsung, otomatis, profesionalisme dan merit sistem terkait dengan kepegawaian terpenuhi. Jawa Tengah menjadi lebih maju, berkelanjutan, menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Ahmad Luthfi.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah peserta kegiatan ini mencapai 438 orang. Terdiri dari 35 Wakil Bupati atau Wakil Wali Kota, 5 pejabat Tim Percepatan Pembangunan Daerah, 40 Direktur Utama BUMD, 42 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, 298 Jabatan Administrator, dan 18 analis kebijakan madya.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah menyiapkan pemimpin yang humanis dan responsif dalam aspek geopolitik, pelayanan publik, maupun stabilitas keamanan daerah. Kemudian juga dalam rangka memperkuat nilai integritas, profesionalisme, dan akuntabilitas dalam menjalankan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada kepentingan publik serta mendaratkan Asta Cita di bumi Jawa Tengah,” tandas Sumarno.(*)
Tinggalkan Balasan