HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

300 Penari, 1 Panggung, dan Si Naga Hijau Loka! Saloka Fest 2025 Bikin Penonton Terpukau

Laporan: Fera Marita

KAB. SEMARANG | HARIAN7.COM – Jika biasanya taman bermain hanya menyajikan wahana-wahana seru dan antrian panjang, maka lain cerita dengan Saloka Theme Park pada Minggu (22/6/25) kemarin. Perayaan Saloka Fest 2025 meledak dalam kemasan yang tak biasa: sebuah pertunjukan kolosal budaya yang melibatkan 300 penari sekaligus di satu panggung.

Bukan sekadar jumlahnya yang fantastis, tapi tema yang diangkat kali ini benar-benar menyentuh akar budaya lokal. Bertajuk eco culture, pertunjukan mengambil inspirasi dari legenda Baru Klinting—sang naga hijau yang menjadi ikon Saloka, yaitu Loka. Area Jejogetan mendadak berubah menjadi panggung besar nan magis, di mana para penari menari dalam balutan gamelan Jawa yang syahdu dan kostum tradisional yang memukau mata.

Baca Juga:  Seleksi PSISa Salatiga, 21 Pemain Lolos Pada Tahap Pertama

Sebagian besar penari berasal dari Sanggar Tari Saka, milik Saloka sendiri. Tapi suasana jadi lebih istimewa karena kolaborasi dengan berbagai sanggar tari dari Salatiga dan Kabupaten Semarang, juga karyawan serta pengunjung yang ikut larut dalam tarian kolosal ala prajuritan. Seluruh penari dibagi dalam empat penjuru dan menyatu dalam satu flash mob megah—pertunjukan yang benar-benar “Indonesia banget”.

“Ini sebetulnya back to basic,” ujar Johanes Harwinto, General Manager Saloka Theme Park yang akrab disapa HW, kepada harian7.com. “Saloka ini intinya adalah theme park terbesar di Jateng yang memiliki karakter kuat. Jadi kami ingin menampilkan karakter budayanya menjadi lebih kental sebagai ciri khas Saloka.”

Baca Juga:  Wapres Gibran Hadiri Rembuk Tani di Saloka Theme Park, Dorong Efisiensi Penyaluran Pupuk Bersubsidi

Menurut HW, dibanding tahun-tahun sebelumnya yang lebih fokus pada hiburan dari artis papan atas, Saloka Fest 2025 hadir dengan ruh berbeda: lebih membumi, lebih sarat makna, lebih membangkitkan rasa bangga akan kearifan lokal.

“Ini akan menjadi momen yang memoribel buat pengunjung satu atau dua tahun ke depan. Karakter yang kuat akan menjadi daya tarik yang kuat juga. Karena ini bukan tujuan jangka pendek tetapi lebih ke jangka panjang dalam membentuk karakter Saloka di mata pengunjung,” tambahnya penuh keyakinan.

Salah satu pengunjung, Retno, tak bisa menyembunyikan kekagumannya. “Nggak nyangka bisa pas banget ada pertunjukan seperti ini. Vibes-nya magis banget. Kita bisa melihat pertunjukan asal-usul Rawa Pening di tempat yang sangat deket dengan Rawa Pening-nya. Bener-bener luar biasa dan langka,” ujarnya sambil mengacungkan dua jempol.

Baca Juga:  Jaga Moralitas Generasi Muda, HMI Salatiga Tolak Pembangunan Kelab Malam di Kecandran

Bagi yang belum sempat menyaksikan tarian kolosal ini, tenang! Masih ada cara menikmati keindahan Rawa Pening dengan cara yang tak kalah epik: terbang dengan balon udara setinggi 50 meter! Sensasi bak di Cappadocia ini masih bisa dinikmati hingga 17 Juli 2025 mendatang.

Untuk merasakan pengalaman ini, cukup merogoh kocek Rp90.000 bagi pengunjung reguler, atau Rp150.000 bagi yang hanya ingin mencoba balon udara tanpa membeli tiket masuk.

Jadi, tunggu apa lagi? Rasakan sensasi budaya dan keindahan alam dalam satu paket lengkap hanya di Saloka Fest 2025.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!