Laporan: Yuanta
BOGOR | HARIAN7.COM – Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat tertutup bersama jajaran Badan Gizi Nasional di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/5). Tak seperti biasanya, rapat digelar di akhir pekan—tanda keseriusan Prabowo mempercepat jalannya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh pelosok negeri.
Rapat yang berlangsung hangat namun serius itu membahas progres program MBG, termasuk rencana operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.
“Pada intinya dua hari yang lalu Presiden telepon terkait dengan progres tentang makan bergizi. Kemudian kami sampaikan, dan beliau bertanya terkait dengan target-target yang ingin dicapai,” ujar Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, seusai rapat.
Dadan melaporkan kepada Presiden bahwa per April 2025, program MBG sudah menjangkau sekitar 3,3 juta penerima manfaat. Jika semua berjalan sesuai rencana, pada pertengahan Mei, angka itu akan melonjak menjadi lebih dari 4 juta orang. Dua gelombang pembukaan SPPG baru dijadwalkan dimulai pada 5 dan 14 Mei.
“Sehingga insyaallah pertengahan Mei ini sudah bisa melayani kurang lebih, lebih dari 4 juta penerima manfaat,” jelasnya.
Presiden Prabowo, menurut Dadan, memberi arahan agar seluruh pelaksana program bekerja lebih teliti dan cermat. Bagi Prabowo, program MBG bukan sekadar bantuan makan, tapi investasi jangka panjang bagi masa depan generasi bangsa.
“Pak Presiden tadi mengarahkan kepada kami agar kami tetap semangat untuk berkarya, bekerja lebih teliti, lebih cermat. Karena ini adalah program strategik, program untuk investasi SDM masa depan dan ini sangat riskan dengan hal-hal yang akan terjadi di lapangan,” ungkap Dadan.
Tak hanya memberikan arahan, Prabowo juga menyemangati para petugas lapangan, termasuk anggota SPPG dan para Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), yang menjadi ujung tombak pelaksanaan program.
Target ke depan tak main-main. Hingga akhir Mei atau awal Juni, Dadan optimistis jumlah penerima manfaat bisa menembus angka 6 juta orang.
“Sejauh ini sesuai dengan target, karena sebetulnya target kami kan dulu sampai April itu kita melayani 3 juta. Nah itu Alhamdulillah sudah tercapai, nanti dari bulan Mei sampai Agustus kita akan melayani 6 juta. Dan kita sedang mengejar itu,” tuturnya.
Dadan juga menyinggung rampungnya pendidikan SPPI batch 3 yang akan memperkuat armada pelayanan gizi nasional. Dengan tambahan tenaga tersebut, target fantastis 20 juta penerima manfaat pada akhir Agustus 2025 bukan hal mustahil.
“Insyaallah, mudah-mudahan semua tadi para pejabat dan pegawai Badan Gizi semangat, tambah semangat. Para SPPI juga tambah semangat, tambah patriotik sehingga kita bisa bekerja lebih semangat dan juga lebih cepat, lebih cermat dan target kita adalah zero accident. Tidak ada kejadian keracunan di lapangan,” tandasnya.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Inisiatif makan bergizi gratis ini menjadi salah satu program andalan Prabowo dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Kini, tinggal bagaimana semua lini bergerak cepat, tepat, dan tanpa cela.