Kembangkan Pokjaluh Web dan SMART ZIS: Mustaqim, Sang Inovator Hukum Zakat Asal Salatiga Borong Juara 1 PAI Award 2025 Jateng
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Sosok Mustaqim kini jadi perbincangan hangat di kalangan penyuluh agama se-Jawa Tengah. Pria bersahaja asal Kota Salatiga ini berhasil mencetak prestasi gemilang di ajang Final Seleksi Penilaian Penyuluh Agama Islam (PAI) Award Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2025.
Digelar pada 7–8 Mei 2025 secara daring lewat Zoom Meeting, ajang ini mempertemukan 34 peserta dari sembilan kategori lomba yang berasal dari berbagai kabupaten/kota. Dari sekian banyak peserta, nama Mustaqim mencuat terang sebagai Juara 1 dalam kategori Pendampingan Hukum.
Prestasi Mustaqim bukan datang tiba-tiba. Di balik pencapaiannya, ada dedikasi tinggi, inovasi tanpa henti, serta semangat untuk terus memberi dampak nyata bagi masyarakat. Salah satu inovasi yang membuat namanya melambung adalah pengembangan Pokjaluh Web dan Aplikasi SMART ZIS (Sistem Manajemen Aplikasi Rekam Data Zakat, Infaq, dan Shodaqoh).
“Melalui platform ini, penyuluhan hukum Islam bisa diakses lebih luas dan laporan zakat menjadi lebih mudah, valid, dan autentik,” ungkap Mustaqim.
Tak sekadar aplikasi, Pokjaluh Web menjadi sarana edukasi digital yang berisi ratusan tulisan hukum Islam karya Mustaqim. Tulisan-tulisan tersebut telah dibaca ribuan netizen dan menjadi referensi penting bagi masyarakat, khususnya dalam memahami hukum zakat bagi panitia non-Amil.
Tak berhenti di situ, Mustaqim juga telah menelurkan berbagai penelitian dan buku, baik karya pribadi maupun kolaborasi. Semuanya menjadi sumber ilmu yang memberi pencerahan di tengah masyarakat yang ingin memahami hukum dalam perspektif agama dan hukum positif.
Dengan prestasi ini, Mustaqim bukan hanya membawa nama harum Salatiga, tapi juga menegaskan bahwa penyuluh agama bisa tampil sebagai inovator digital yang adaptif dan inspiratif.
Inovasi, dedikasi, dan semangat itulah yang membawanya menduduki podium tertinggi di PAI Award 2025. Dan seperti kata pepatah, kerja keras tak pernah mengkhianati hasil.(*)
Tinggalkan Balasan