HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Remaja Cilacap Tewas Terseret Ombak Pantai Karangpakis, Ditemukan Setelah 3 Hari Pencarian

CILACAP | HARIAN7.COM  — Duka Mendalam Warnai Penemuan Jenazah Wahyumi. Suasana haru menyelimuti Desa Banjarsari, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap. Seorang remaja bernama Wahyumi, yang sebelumnya dilaporkan hilang saat bermain di Pantai Karangpakis, akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Selasa pagi (8/4/2025).

Remaja malang itu sempat hilang sejak Minggu siang (6/4/2025) usai terseret ganasnya ombak pantai selatan yang dikenal berarus kuat. Saat kejadian, Wahyumi tengah bermain air bersama dua rekannya, Galih (11) dan Bima (11), di bibir pantai. Tak disangka, ombak besar datang tiba-tiba dan menyeret ketiganya ke tengah laut.

Galih dan Bima berhasil diselamatkan warga, namun Wahyumi tak seberuntung mereka. Sejak saat itu, pencarian besar-besaran dilakukan.

Baca Juga:  Santri SMP RUQ Al Falah Raih Medali Emas di WYIIA 2024, Menggali Kearifan Lokal Melalui Inovasi Pendidikan

Setelah pencarian nonstop selama tiga hari, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan jasad Wahyumi dalam keadaan mengapung, sekitar 1,5 mil laut dari titik terakhir ia terlihat.

“Korban ditemukan oleh tim dalam kondisi meninggal dunia, sekitar 1,5 mil laut dari titik terakhir terlihat (LKP),” ungkap Komandan Tim SAR Gabungan, Brian Gautama.

Tim segera mengevakuasi jasad Wahyumi ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Jetis sebelum dibawa ke rumah duka sekitar pukul 10.30 WIB. Isak tangis keluarga pecah seketika, menyambut kepulangan sang buah hati dalam kondisi tak bernyawa.

Baca Juga:  Operasi Lilin Semeru: Pos Pam JLS Besuki Selamatkan Anak Linglung dan Satukan dengan Keluarganya

Pencarian Ekstra Ketat, Tim SAR Kerahkan Segala Daya

Pencarian Wahyumi tidak main-main. Tim SAR membagi kekuatan menjadi tiga unit:

SRU 1: Menyisir laut menggunakan rubber boat dan tiga perahu jukung milik potensi SAR, menjangkau hingga 4 nautical mile.

SRU 2: Menyusuri garis pantai sejauh 7 kilometer dari lokasi terakhir korban terlihat.

SRU 3: Memantau lewat udara menggunakan drone UAV-47 CLP untuk memperluas cakupan pengamatan dari atas.

Meski dihadang cuaca buruk dan gelombang tinggi, tim terus berjibaku demi menemukan korban. Dan akhirnya, upaya mereka tak sia-sia.

“Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi ditutup dan seluruh unsur dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” tambah Brian.

Baca Juga:  Jerat Maut di Balik Travel Gelap: Operasi Polisi Bongkar Praktik Ilegal!

Tragedi yang Menghentak, Peringatan untuk Semua

Insiden ini menjadi peringatan serius bagi siapa pun yang beraktivitas di pesisir selatan Jawa. Pantai Karangpakis, meski tampak tenang, menyimpan potensi bahaya yang mematikan.

BPBD dan SAR mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi rambu larangan berenang, serta meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak saat bermain di sekitar pantai.

Tragedi ini bukan hanya kehilangan satu nyawa, tapi juga menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.

Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga, dan semoga Wahyumi mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.(Zis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!