Cemburu Buta Berujung Maut, Pria di Labuhanbatu Bekap Pacar hingga Tewas, Lalu Dikubur di Kebun Sawit

LABUHANBATU | HARIAN7.COM – Kisah asmara berujung tragis kembali menggemparkan warga Sumatera Utara. Seorang pria bernama Zefri (38), warga Desa Lingga Tiga, Bilah Hulu, tega menghabisi nyawa sang kekasih karena dilanda cemburu buta. Tak hanya membunuh, pelaku juga menguburkan jasad korban di tengah kebun sawit milik warga.

Peristiwa mengerikan ini terjadi pada Kamis, 6 Februari 2025. Korban, Nurolom Ritonga (52), tewas setelah dibekap oleh pelaku yang merupakan pacarnya sendiri. Dikuasai emosi lantaran korban dijodohkan dengan pria lain, Zefri pun nekat mengakhiri nyawa wanita yang telah lama menjalin cinta dengannya.

Setelah korban tewas, Zefri membawa jasad Nurolom ke kebun sawit di Dusun Rintis, Kecamatan Silangkitang. Dengan tangan kosong, ia menggali tanah dan menguburkan korban begitu saja di sana. Sadis dan dingin.

Namun sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Aksi Zefri terbongkar setelah jasad korban ditemukan oleh pemilik kebun dan warga yang sedang melakukan pengukuran tanah. Kecurigaan pun langsung dilaporkan ke kelurahan dan diteruskan ke aparat kepolisian.

Tak butuh waktu lama, tim dari Polres Labuhanbatu Selatan bergerak cepat. Jejak pelarian Zefri terendus hingga ke kawasan Simpang Empat, Kabupaten Asahan. Pada Jumat, 4 April 2025, pelaku berhasil diciduk dan digelandang ke Mapolres.

“Motif pelaku melakukan pembunuhan karena cemburu. Korban dijodohkan oleh temannya dengan pria lain, sementara korban adalah kekasih dari pelaku. Akhirnya terjadi cekcok yang berujung pada pembunuhan,” ujar Aditya, salah satu petugas yang menangani kasus tersebut, pada Sabtu (5/4/2025).

Lebih miris lagi, setelah membunuh, Zefri juga menggondol harta korban: cincin, ponsel, dan sepeda motor dibawa kabur untuk memperlancar pelariannya. Kini, pelaku hanya bisa meringkuk di balik jeruji besi dengan sejumlah barang bukti yang telah diamankan polisi, termasuk pakaian dan ponsel korban.

Kisah cinta yang seharusnya indah, berubah menjadi tragedi berdarah akibat api cemburu yang membutakan mata.(Gea)