HEADLINE

Benteng Pendem, Destinasi Hits Sepanjang Masa! Cagar Budaya Cilacap yang Bikin Penasaran

redaksiharian7

- Admin

Selasa, 22 April 2025 - 21:44

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: W Mei Dwi Ariyanto | Editor: Rusmono

CILACAP | HARIAN7.COM — Hai, bestie pecinta traveling! Kalau lagi cari spot liburan yang gak cuma Instagramable tapi juga sarat sejarah, wajib banget nih mampir ke Benteng Pendem Cilacap! Lokasinya kece abis, berada di kawasan pantai Teluk Penyu, tepatnya di Jl. Benteng Sentolokawat, Cilacap Selatan. Tempat ini udah eksis sejak era penjajahan Belanda, lho. Dibangun bertahap dari tahun 1861 sampai 1879 — 18 tahun bro, kebayang kan betapa kokohnya.

Nah, info menarik ini langsung dibocorin oleh Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Cilacap, Paiman, S.Ag., M.Pd. “Jadi Benteng Pendem sampai hari ini masih tetap menjadi tujuan bagi para wisatawan karena ada dua hal yang pertama benteng Pendem itu berada di pesisir pantai jadi mereka itu sekalian wisata di pantai teluk penyu yang kedua di benteng Pendem itu memuat beberapa sejarah sehingga mereka itu kepengin tahu sebenarnya benteng ini dulu untuk apa. Benteng Pendem menjadi cagar budaya sejak 2010,” jelasnya kepada harian7.com, Selasa (22/4/2025) dengan gaya bicara yang ramah tapi tetap serius.

ADVERTISEMENT

 


SCROLL TO RESUME CONTENT

Eits, tunggu dulu, belum selesai! Pak Paiman juga ngasih tahu, Benteng Pendem ternyata punya nama asli yang super keren, yaitu Kustbatterij Op De Landtong Te Tjilatjap, artinya benteng yang menjorok ke arah laut di Cilacap. Gak heran sih, bangunan ini emang dirancang sebagai benteng pertahanan Belanda, dan butuh waktu 18 tahun buat nyelesainnya, dari 1861 sampai 1879. Lama banget ya gengs, worth the wait banget pastinya.

Baca Juga:  SATPAM Disekap, Uang Raib! Dealer Motor di Bandung Jadi Sasaran Perampokan

Area Benteng Pendem ini luasnya mantap, total 10,5 hektar! Tapi nih ya, sekitar 4 hektar sekarang dipakai untuk tangki Pertamina. Jadi, sisa lahan benteng yang bisa dijelajahi sekitar 6,5 hektar aja, tetap luas buat kamu yang doyan explore spot bersejarah.

Yang bikin makin betah, bangunan Benteng Pendem masih gagah berdiri dengan bentuk asli yang bikin kamu serasa balik ke masa lalu. Ada barak perajurit, klinik, terowongan, penjara, ruang amunisi, dapur, sampai ruang tembak yang dikelilingi parit dan pagar tanah sedalam 1-3 meter. Plus, di sisi timur ada landasan meriam dan 5 landasan lagi di sisi selatan. Pokoknya, vibes-nya top markotop, bestie.

Dan tahu gak sih? Benteng ini sempat jadi saksi bisu perjuangan tentara Belanda sampai akhirnya diduduki tentara Jepang di tahun 1942. Paiman cerita, “Kondisi Benteng sempat terbengkalai. Hampir seluruh bangunan tertimbun tanah sehingga masyarakat memberi nama bangunan ini sebagai Benteng Pendem.”

Baca Juga:  Warga Sampung Gelar Peringatan 100 Hari, Ini Hukumnya Menurut Islam

Tapi tenang, mulai tahun 1986, Benteng Pendem dipoles lagi jadi destinasi wisata kece yang makin populer sampai sekarang. “Saat ini di area dalam Benteng Pendem terdapat hewan rusa yang dibiarkan berkeliaran bebas. Tentu agar menarik minat pengunjung untuk datang kemari,” sambung Paiman.

Bukan cuma itu aja, fasilitas di sini juga lengkap, lho! Ada kolam, track jogging, spot istirahat kece, area outbound, sampai akses ke dalam gua-gua eksotik yang bikin perjalananmu makin seru. “Jadi akses menuju ke sana sudah ada. Sementara di sekeliling juga ada tempat tempat untuk istirahat, untuk outbound dan lain lain,” katanya.

Ternyata pengelolaan Benteng Pendem sekarang udah gak dipegang Pemda lagi, lho. “Untuk perkembangan fasilitas, dinas sudah lama tidak mengelola. Ia menerangkan sejak 2019 dikelola Koperasi TNI. Kalau dulu pernah ada kerjasama antara Pemda dengan TNI sehingga dulu pernah dikelola oleh Pemda,” jelasnya.

Dan kabar terbarunya nih, Pemda Cilacap lagi getol mengembangkan wisata heritage, termasuk Benteng Pendem. “Pemda sendiri sedang mengembangkan wisata wisata haritage di Cilacap, jadi termasuk benteng itu menjadi hal yang penting menjadi vital. Apalagi program Pemda tahun 2025 akan memulai wisata namanya kota lama yang berada di sekitar jalan Ahmad Yani di komplek Disparpora Cilacap,” lanjut Paiman.

Baca Juga:  Hujan dan Angin Kencang Terjang Mojokerto, Panggung Ruwat Desa Roboh dan Warung Rusak

Bahkan rencananya, destinasi ini bakal jadi satu paket wisata heritage yang kece bareng Kerkof, Kali Yas, sampai Kota Lama Cilacap. “Itu salah satu dari wisata haritage, Jadi nanti akan terhubung mulai dari Benteng, kerkof, kali Yas. Semua itu wisata haritage kedepan in syaa Allah kita akan menghubungkan wisata haritage ini mulai dari kota lama,” paparnya.

Last but not least, Paiman juga kasih pesan manis buat pengelola dan wisatawan. “Kita berharap dengan pengelola untuk melakukan penataan supaya wisata pantai itu menjadi bagus aman dan nyaman. Hal itu sudah dilakukan dari wisata pantai jetis, pantai widarapayung, pantai Sodong, pantai Kemiren berikutnya pantai yang lebih ramai adalah pantai teluk yang dalamnya ada benteng Pendem,” katanya.

So, buat kamu yang penasaran, Benteng Pendem buka setiap hari dari Senin sampai Minggu, mulai jam 08.00 sampai 18.00 WIB. Tiket masuknya super ramah di kantong, cuma Rp 7.500 aja per orang! Yuk, ajak bestie, keluarga, dan doi ke sini — biar liburanmu makin berkesan.(*)

Berita Terkait

Berkelakuan Baik, 62 Napi Buddha di Jateng Dapat Remisi Waisak
Berteduh Saat Hujan, Dua Motor Hanyut di Salatiga! Salah Satunya Milik Pembeli Mie Ayam
Banjir dan Longsor Terjang Salatiga Usai Hujan Deras, Warga Panik Selamatkan Barang
Gus Hana, Sang Gandrung Moderasi dari Kudus, Jejak Inovatif Penyuluh Agama Islam yang Menginspirasi Jawa Tengah
Kembangkan Pokjaluh Web dan SMART ZIS: Mustaqim, Sang Inovator Hukum Zakat Asal Salatiga Borong Juara 1 PAI Award 2025 Jateng
Robby Saksikan Langsung Kemeriahan Karnaval Budaya di Surabaya, Salatiga Unjuk Gigi Lewat Tari Jurit Ampil
Cinta dari Ranjang IGD: Kisah Haru Calon Pengantin yang Dibacok di Palembang
Operasi Malam di Grobogan: Polisi, TNI, dan Satpol PP Satukan Barisan Lawan Premanisme

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 03:14

Berkelakuan Baik, 62 Napi Buddha di Jateng Dapat Remisi Waisak

Senin, 12 Mei 2025 - 21:09

Berteduh Saat Hujan, Dua Motor Hanyut di Salatiga! Salah Satunya Milik Pembeli Mie Ayam

Minggu, 11 Mei 2025 - 22:06

Banjir dan Longsor Terjang Salatiga Usai Hujan Deras, Warga Panik Selamatkan Barang

Minggu, 11 Mei 2025 - 20:22

Gus Hana, Sang Gandrung Moderasi dari Kudus, Jejak Inovatif Penyuluh Agama Islam yang Menginspirasi Jawa Tengah

Minggu, 11 Mei 2025 - 19:31

Kembangkan Pokjaluh Web dan SMART ZIS: Mustaqim, Sang Inovator Hukum Zakat Asal Salatiga Borong Juara 1 PAI Award 2025 Jateng

Minggu, 11 Mei 2025 - 18:30

Robby Saksikan Langsung Kemeriahan Karnaval Budaya di Surabaya, Salatiga Unjuk Gigi Lewat Tari Jurit Ampil

Minggu, 11 Mei 2025 - 18:04

Cinta dari Ranjang IGD: Kisah Haru Calon Pengantin yang Dibacok di Palembang

Minggu, 11 Mei 2025 - 11:56

Operasi Malam di Grobogan: Polisi, TNI, dan Satpol PP Satukan Barisan Lawan Premanisme

Berita Terbaru

error: Content is protected !!