HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Presiden Prabowo Dorong KUR ke Sektor Produktif, Industri Pengolahan Jadi Fokus

JAKARTA | HARIAN7.COM – Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto berupaya memperkuat peran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam menggerakkan sektor-sektor produktif. Presiden meminta agar porsi pembiayaan KUR lebih banyak dialokasikan ke sektor perikanan dan industri pengolahan, yang selama ini masih mendapat bagian kecil dari total penyaluran.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers usai bertemu Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (18/3/2025), menjelaskan bahwa Presiden ingin komite KUR lebih proaktif dalam meningkatkan pembiayaan bagi usaha produktif.

Baca Juga:  Sambut PM Australia Hingga Bersepeda Bambu ala Jokowi

“Saat ini, penyaluran KUR masih didominasi oleh sektor perdagangan sebesar 48,4%, diikuti oleh sektor pertanian sebesar 29%, dan sektor jasa sebesar 14,2%,” ujar Airlangga. Di sisi lain, sektor perikanan hanya memperoleh 1,7% dan sektor industri pengolahan sebesar 7,6%, yang dinilai masih relatif kecil.

Baca Juga:  Perayaan Idul Fitri Jatuh Pada Tanggal 2 Mei 2022, Ini Penjelasan Menag

Untuk memperkuat kebijakan KUR, pemerintah berencana merevisi Keputusan Presiden (Keppres) terkait program ini. Airlangga menyebutkan bahwa revisi tersebut akan memasukkan Menteri Koordinator Bidang Pangan serta Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat ke dalam komite yang mengelola KUR.

Langkah ini diharapkan dapat mengubah komposisi penyaluran kredit agar lebih seimbang dan mampu memperkuat sektor-sektor strategis dalam perekonomian nasional. Dengan peningkatan akses pembiayaan bagi industri pengolahan dan perikanan, pemerintah berharap dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian.

Baca Juga:  Dari Nol ke $10B: Ini Kisah Pertumbuhan Market Cap PEPE

Realisasi kebijakan ini akan menjadi indikator penting bagi pemerintahan Prabowo dalam membangun ekonomi berbasis produktivitas dan kemandirian.(Yuanta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!